#13

206 43 51
                                    

Haii gimana kabarnya?

Maaf updatenya agak lama🙇
Oh iya waktu Q&A kemarin, kalian pada milih update cepet kan yaaa...sesuai keinginan kalian, aku kasih update cepet tapi gantung hehe maap aku gantung lagi😈
.
.
.
.
.

Selamat membaca~
_____________________

Selamat membaca~_____________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________________

Pagi ini udara terasa lebih dingin dari biasanya. Padahal belum memasuki musim dingin. Mungkin karena cuacanya akan panas hari ini jadi suhu udara di pagi hari menjadi lebih dingin.

Suasana sekolah masih tampak sepi karena waktu baru menunjukkan pukul enam pagi. Masih ada satu setengah jam lagi sebelum kelas dimulai.

Baru satu orang yang sudah berada di sekolah. Tidak, bukan satu, karena ada penjaga sekolah yang tentunya datang lebih awal darinya. Hanya saja yang berstatus sebagi murid, baru dia yang datang paling awal.

Lagipula siapa yang akan datang sepagi ini? Kecuali si anak rajin atau yang menyukai suasana pagi di sekolah yang belum ramai.

Kalian bisa menebak? Ya, siapa lagi kalau bukan Park Jisung. Si cowok dingin yang sangat suka ketenangan.

Seperti biasa, Jisung akan berjalan-jalan mengelilingi area sekolah untuk menikmati kesendiriannya sebelum satu-persatu murid mulai berdatangan.

Menghirup udara segar di pagi hari sambil berjalan di antara pepohonan yang tertata rapi di taman sekolahnya itu adalah hal yang paling Jisung suka. Apalagi dengan suasana yang masih sepi. Tidak ada kebisingan, tidak ada yang menggangunya.

Jisung tidak mengenakan hoodie nya hari ini. Entahlah, apa karena ia terburu-buru atau sedang tidak ingin. Jisung pun tak tahu.

Ia memasukkan kedua tangannya ke dalam saku almamater. Udaranya benar-benar dingin bahkan almamaternya tidak cukup menahan dinginnya udara yang menusuk. Sedikit menyesal karena tidak membawa hoodie kesayangannya yang selalu ia bawa.

Sambil terus berjalan dengan kepala menunduk, pikirannya kembali tertuju pada pertanyaan yang membuat cowok itu galau semalaman.

Pertanyaan sederhana, namun berhasil membuatnya bingung dengan apa yang sebenarnya ia rasakan.

Jisung menggeleng-gelengkan kepalanya, "Tidak mungkin. Ya, itu tidak mungkin." Ucapnya.

Saking sibuknya bergelut dengan pikirannya sendiri, sampai tidak sadar kalau ia sudah dibuntuti oleh dua orang dari arah belakang.

"Hana, dul, set," bisik salah satu di antara dua orang itu sebelum melanjutkan rencananya.

"HEY!"

"Ajxhejsk kamjagi-YAK! KALIAN!" Jisung tersungkur ke tanah karena terkejut dan mendapati pelaku yang sudah membuatnya terkejut setengah mati.

Jisung memegangi dadanya, jantungnya seperti akan copot saking kagetnya.

[Slow Up] It's Okay. | Jisung × YujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang