#22

246 17 14
                                    

Annyeong-! Maaf updatenya tengah malem lagi hehe..gimana pendapat kalian setelah melihat trailer kemarin? Apakah kalian puas dengan alurnya?👀
.
.
.
.
.

Selamat membaca~
______________________

Selamat membaca~______________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________

"Apa ini luka saat kau jatuh tadi?"

Yujin mematung. Tidak berani menjawab pertanyaan Jisung dengan tatapan tegas menatap ke arahnya.

"Malhaebwa! (Katakan padaku!)" Tatapannya semakin dalam.

"A-ani ... ." Yujin mencoba melepas genggaman Jisung dari tangannya, namun cengkraman cowok itu terlalu kuat. Tenaganya sudah tentu kalah.

Bukannya melepas genggaman pada lengan Yujin, cowok itu justru semakin mengeratkan genggamannya dan menarik gadis itu, menyuruhnya untuk naik ke motor.

Awalnya Yujin memberontak, namun tatapan dingin itu membuat Yujin takut. Demi apapun, Yujin tidak berani melihat Jisung yang seperti itu. Dan akhirnya, gadis itu pun menurut. Takut jika Jisung semakin marah.

Jisung menyalakan mesin, lalu melajukan motornya meninggalkan area sekolah.

---

"Kemari."

"Huh?"

Lengan gadis itu masih terus ditariknya, tetapi tidak dengan kasar. Karena ia hanya ingin gadis itu mengikutinya.

"Y-yak! Lepaskan tanganku, Jaemin!"

Soeun terus memberontak, karena cowok itu tiba-tiba saja menariknya saat ia sedang dalam perjalanan menuju gerbang untuk pulang.

"Kau ingin membawaku kema–" Ucapannya terpotong ketika Jaemin menghentikan langkahnya dan melepas genggaman pada lengan gadis itu.

Jaemin membawanya ke taman belakang sekolah. Tidak ada siapapun selain mereka berdua karena kebanyakan murid sudah pulang. Meskipun masih ada beberapa yang berada di area sekolah, tetapi taman belakang tetaplah sepi.

Tatapan datar langsung tertuju pada gadis yang tengah kebingungan sekaligus ingin marah itu.

Soeun ingin membuka mulutnya, tetapi Jaemin lebih dulu berucap, membuat Soeun bungkam.

"Apa ini rencanamu?"

Tiga kata yang sukses membuat gadis primadona sekolah itu terpaku. Ditambah dengan suara dingin nan berat, disertai tatapan mengintimidasi dari sang ketua OSIS sangatlah berbahaya. Aura kepemimpinannya menguar, membuat siapapun yang tengah berhadapan dengannya kini, pasti akan merasa takut. Takut dalam artian, mereka berada dalam situasi yang tidak bagus, karena sudah dipastikan akan berhadapan dengan guru BK.

Tapi semua itu tidak berlaku bagi seorang gadis yang merupakan kapten cheerleader itu. Rasa takut bukanlah dirinya.

Setelah beberapa saat terdiam, bibirnya mulai menukik ke atas, memberikan seringaian pada sang ketua OSIS.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[Slow Up] It's Okay. | Jisung × YujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang