#5

343 61 21
                                    

Selamat membaca~
_____________________

Selamat membaca~_____________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________________

Pukul 06.00 pagi. Hari ini Jisung datang paling awal ke sekolah. Ia sengaja datang pagi-pagi sekali bukan karena takut terlambat, melainkan ingin menikmati kesendiriannya di sekolah.

Suasana yang masih sunyi dan menenangkan sungguh membuat Jisung nyaman. Sesekali cowok Aquarius itu menguap karena semalam ia tidak bisa tidur. Tapi dengan suasana seperti ini sudah cukup bagi Jisung.

Jisung menyenderkan badannya ke kursi dekat pohon di pinggir lapangan. Udara segar di pagi hari tanpa kebisingan dan semilir angin memang tidak ada tandingannya. Suasana yang paling Jisung suka.

Ia mendongakkan kepala kemudian memejamkan matanya. Terlintas lagi perkataan Soeun semalam yang membuatnya tidak bisa tidur.

Apa aku sekejam itu?

Kembali membuka matanya, menatap langit yang belum sepenuhnya menampakkan matahari terbit. Pikirannya kalut. Entah sampai kapan Jisung akan merasa seperti ini.

Perlu diketahui, meskipun Jisung terlihat cuek dan tidak peduli diluar, tapi Jisung itu sebenarnya orang yang emosional, seringkali memikirkan banyak hal. Hanya saja ia tutupi dengan sikapnya yang dingin.

Jisung menghela napas pelan. Sampai tiba-tiba seseorang menutup matanya dari arah belakang. Sontak membuat Jisung menarik tangan tersebut hingga membuat orang itu tertarik kedepan dan menjadikan mereka saling tatap dalam jarak yang begitu dekat.

Mata Jisung membulat ketika melihat siapa yang menutup matanya tadi.

"Aw sakit.." rintih Yujin dan dengan seketika Jisung melepaskan tangan gadis itu.

"Mian." Ucap Jisung kembali membenarkan posisi duduknya.

Yujin berjalan mengitari bangku itu lalu duduk disamping Jisung.

"Tidak, aku yang salah..seharusnya aku tidak membuatmu terkejut. Mianhae." Sesal Yujin.

Jisung menunduk, ia juga salah, tidak seharusnya ia menarik lengan Yujin sekasar itu. Tapi Jisung terlalu kaget sampai tidak sadar dengan tindakannya.

Seakan mengerti apa yang dipikirkan Jisung, Yujin berdeham mencoba mencairkan suasana.

"Udaranya segar sekali, apa kau selalu datang sepagi ini?" Tanya Yujin sekedar basa-basi agar keadaan tidak terlalu canggung.

"Tidak." Jawab Jisung singkat lalu beranjak dari kursi.

Dengan sigap, Yujin menahan lengan Jisung dan memasang ekspresi memelas.

[Slow Up] It's Okay. | Jisung × YujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang