5

355 54 9
                                    

satu tahun berlalu




semua berjalan dengan baik, lengan juyeon pun sudah pulih walau belum sepenuhnya.

semenjak hari dimana ia tertabrak itu juyeon tidak lagi bertemu sang omega.

dan itu sempat membuatnya uring uringan untuk beberapa minggu namun seiring berjalannya waktu dan padatnya aktivitas membuatnya sedikit teralihkan.

juyeon menuruni tangga di rumah megah keluarga lee

ya dia menginap untuk beberapa hari karna kesehatannya sedikit memburuk beberapa hari ini

terlalu sibuk hingga lupa makan dan kelelahan itulah faktor utamanya

berulang kali juga hyunjae marah padanya hingga tepatnya 4 hari yang lalu juyeon pingsan di tengah rapat antar investor.

"mau kemana??" tanya sang kakek yang tengah duduk di sofa sambil meminum teh hitam favoritnya

"kerja"

sang kakek menghela nafasnya "meskipun kau ini gila kerja tapi jangan sampai itu malah mengancam kesehatanmu, istirahatlah untuk beberapa hari lagi"

tanpa menjawab juyeon pun duduk di sofa disamping kakeknya

"tuan muda ingin minum apa?" tanya pelayan

juyeon tersenyum tipis "air putih saja terima kasih"

ya manners itu sangat penting di keluarga yang tergolong elit seperti keluarga lee

dan juyeon sudah di didik untuk menjadi dominan yang beretika tinggi sejak kecil.

"apa sudah bertemu mate mu?"

juyeon menoleh dan nampak sedang berpikir

"kakek?"

"ya?"

"bagaimana kita bisa tau kalau seseorang itu adalah mate kita?"

sang kakek menoleh dan berkata "kau sudah bertemu mate mu?"

"hanya ingin memastikan"

sang kakek terlihat sedikit berpikir "lebih mudahnya itu dari aroma, sepasang mate bisa mengetahui aroma spesifik dari pasangn masing masing"

"seperti?" tanya juyeon bingung

"seperti aku dan nenek mu, yang kau cium tidak lah sama dengan ku, aromaku bagaimana?"

"kakek? seperti bau hujan"

"nah kalo mate dia akan tau lebih spesifik seperti nenek mu dia bilang aroma ku seperti hujan dan opium"

"ahh begitu"

sang kakek menepuk pundak juyeon "jika sudah ketemu segera perkenalkan pada kami"

sang kakek pun beranjak dari tempatnya meninggalkan juyeon sendiri.

- - - -

malam hari

juyeon terlihat memasuki lorong dengan cahaya remang serta musik yang berputar dengan kencang.

gemerlap cahaya terlihat memenuhi ruangan.

juyeon pun duduk di tempat yang sudah ia pesan sebelumnya sambil menunggu hyunjae dan younghoon datang.

satu pelayan datang dan menawarkan menu padanya, setelah memesan pelayan itu pergi untuk menyiapkan pesanannya.

ia menyalakan rokoknya dan menghirupnya dalam.

mate, juyeon ft jisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang