8

297 50 3
                                    

keesokan harinya...

juyeon membuka matanya, ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan tersebut. lalu ia memejamkan matanya lagi untuk menghilangkan rasa buram pada matanya.

terhitung sudah 3 hari ia tidak sadarkan diri dan tentu saja karna efek dari supressant yang diberikan kakeknya waktu itu.

ia mencoba untuk mendudukan dirinya namun raut wajahnya tiba tiba berubah sedikit meringis tatkala rasa pening menghampiri kepalanya.

juyeon memegang kepalanya sambil mencoba menetralkan rasa peningnya.

ia menoleh pada pintu yang terbuka. terpampanglah hyunjae yang baru saja menyelesaikan perkerjaannya dan mampir sebentar untuk melihat keadaan juyeon.

melihat juyeon yang terbangun dan memegang kepalanya, hyunjae segera menghampiri juyeon dengan raut wajah yang sulit untuk juyeon artikan.

hyunjae memeluk juyeon seketika, ia sangat bersyukur karna juyeon kembali sadar.

"syukurlah"

sedangkan juyeon hanya membalas pelukan hyunjae sambil menepuk punggung sang beta. lalu ia melepas pelukan hyunjae dan menatapnya dalam.

"ada apa? ada yang sakit? katakan, kau ingin makan? akan ku ambilkan"

saat hyunjae hendak beranjak dari tempatnya juyeon menahannya untuk tetap ada di posisinya.

"aku baik baik saja, hanya sedikit haus"

hyunjae menatap juyeon khawatir lalu menundukan kepalanya enggan menatap netra sang dominan.

"maaf aku benar benar khawatir"

juyeon tersenyum lalu mengusak rambut hyunjae perlahan, walau ia masih terasa lemas dan pening tapi ia tidak ingin membuat hyunjae khawatir, hyunjae juga terlalu banyak berkorban untuknya.

"dimana younghoon?"

"dia ada rapat menggantikan mu, mungkin agak sore dia baru bisa menjengukmu"

juyeon mengangguk mengerti lalu datanglah sang ibunda dan terkejut melihat juyeon yang sudah sadar.

sang ibunda langsung saja menghampiri juyeon dan menangkup wajah sang anak.

"syukurlah kau sudah sadar, ada yang sakit? atau bagaimana?"

juyeon berusaha tersenyum lembut pada sang ibunda. lalu ia mengangguk "aku baik baik saja"

sang ibunda bernafas lega dan menarik tangannya kembali.

"akan ku siapkan makan untukmu tunggu sebentar-" juyeon menahan pergelangan tangan ibunya dan itu membuat sang ibunda berbalik menatapnya.

"tidak perlu aku akan turun kebawah"

"kau baru saja sadar nak tak apa biar ibu antarkan"

juyeon menggeleng "aku bosan jika terus di kamar, ijinkan aku"

sang ibunda melunak dan mengusak rambut juyeon pelan.

"baiklah tapi pastikan kau memakai mantel dan meminta hyunjae agar menuntun mu"

juyeon mengangguk dan di akhiri oleh senyuman manis sang ibunda.

"jaga dia ya hyunjae, aku akan siapkan makanan dulu untuknya"

"baik nyonya"

- - - -

juyeon menuruni anak tangga menuju ruang makan tak lupa menggunakan mantel walau hanya terlampir pada pundaknya.

mate, juyeon ft jisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang