7

316 47 3
                                    

sebulan sejak kejadian dimana juyeon ditolak oleh sang omeganya, juyeon semakin menyibukan diri dengan berbagai hal di kantornya, guna sedikit melupakan perasaan yang membuatnya tidak nyaman itu sementara waktu.

"younghoon antarkan berkas ini pada hyunjae katakan padanya untuk mengatur rapat pada hari kamis" kata juyeon pada younghoon yang berdiri di depan mejanya.

"memangnya besok kau mau kemana?"

juyeon mendongak menatap younghoon sekilas lalu menghela nafasnya pelan.

"pertemuan keluarga"

"jangan terlalu lelah, hyunjae akan marah jika kau jatuh sakit, sejak pertemuan mu dengan jisung terakhir kali, kau jadi berbeda"

juyeon menghentikan gerakan pulpennya di atas kertas.

"apa dia menerima bajunya?" tanya juyeon.

"yaa dia menerimanya, kau ini sebenarnya ada apa dengannya?"

"aku tidak ada hubungan apapun, hanya membantunya saat heat saja"

"kisah cintamu rumit juga hhhh" younghoon mendudukan dirinya di kursi dihadapan juyeon.

"lain kali berikan juga beberapa bunga untuknya" tambah juyeon.

"dia masih hidup untuk apa kau mengirim bunga"

"jangan bodoh seperti hyunjae, lakukan saja, dia suka bunga baby breath"

younghoon mengangguk mengerti "yaa baiklah"

- - - -

mobil hitam terlihat melaju menuju pekarangan luas milik keluarga lee.

tak lama terlihatlah seorang pria jakung dengan setelan jas yang sangat cocok melekat pada tubuh atletisnya.

ia melangkah memasuki mansion megah tersebut dan langsung di sambut oleh beberapa maid yang menunduk memberi hormat padanya.

"ada apa kakek memanggilku?" tanya juyeon secara to the point pada sang kakek yang tengah menyeruput teh hitamnya.

"minho ingin mengenalkan seseorang pada keluarga kita"

alis juyeon bertaut "dia bertemu matenya?"

"semoga saja" kata sang nenek menyunggingkan senyum teduhnya.

juyeon ikut duduk di sofa bersama sang kakek dan nenek.

mereka berbincang beberapa hal kecil.

lalu tak lama keluarga jeno dan saerom pun datang.

"kemana kakak?" tanya ayah jeno pada sang kakek.

tak lama keluarlah sepasang suami istri yang tengah menuruni tangga.

dan tak lain tak bukan adalah ayah dan ibu juyeon serta minho.

"seperti nya semua sudah datang, tinggal minho saja yang belum datang" ucap sang kakek.

"sebentar lagi ia akan datang" ucap ibu minho

juyeon beranjak dari tempatnya dan hendak melangkah.

"mau kemana?" tanya sang ibu

"aku ke kamar sebentar jika dia sudah datang panggil saja"

sang ibu tersenyum dan menepuk pundak juyeon pelan "baiklah"

namun saat hendak berjalan menaiki anak tangga pertama sebuah suara mengintrupsi ruangan tamu.

"maaf terlambat"

mate, juyeon ft jisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang