2 (season 2)

288 22 7
                                    

Siang menjelang sore han jisung terlihat duduk dibangku sebuah taman milik perusahaan.

Ia terlihat tengah menikmati sepoi sepoi angin yang menerpa kulit mulusnya sambil melihat bunga yang menari mengikuti irama angin.

Senyumnya mengembang tipis pertanda suasana hatinya sedikit lebih tenang, tak lama ia mendengar ada suara langkah mendekat.

Jisung menoleh mendapati ada seorang anak perempuan cantik yang menghampirinya lalu duduk disampingnya.

"Hai paman"

Jisung tersenyum menanggapi anak tersebut "hai"

"Aku tidak pernah melihat paman, apa paman karyawan baru?"

Jisung mengelus surai hitam anak tersebut sambil tertawa pelan "benar aku baru berkerja disini kemarin"

"Wah selamat datang paman manis, semoga paman betah ya"

"Terima kasih"

"Paman sedang apa duduk sendiri disini?"

"Hmm hanya ingin menikmati suasana saja"

"Apa paman sedang memikirkan sesuatu? Paman terlihat sedih"

"Apa terlihat jelas?"

Anak itu mengangguk mengiyakan pertanyaan jisung, lalu ia pun merogoh saku kecilnya dan mengeluarkan sebuah bungkus coklat dan memberikannya pada jisung.

"Ini untuk paman"

"Untukku?? Wah terima kasih, kau benar benar anak yang baik"

"Heheh terima kasih, daddy yang mengajariku"

"Benarkah? daddymu pasti orang yang sangat baik"

Anak itu mengangguk semangat dengan raut yang berbinar "huum benar dan daddy juga tampan"

Jisung tertawa geli mendengar perkataan bocah didepannya dia benar benar pintar berbicara dan gampang berbaur.

"Paman manis sekali"

"Hm? Maksudnya?"

"Aroma paman dan wajah paman saat tersenyum itu sangat manis"

Jisung tak bisa menahan senyumnya lalu mengusak pelan surai anak tersebut "kau juga sangat cantik dan pintar"

"Aku tak selalu bisa mencium aroma paman jadi aku senang bisa mencium aroma paman, biasanya aku akan sakit jika mencium aroma yang terlalu kuat"

"Kenapa begitu?"

Anak itu menggeleng sebagai jawaban atas ketidaktahuannya.

"Kata daddy aku sedikit spesial"

"Apa tidak apa apa kau sendiri disini?"

"Gapapa kok hehe aku sebenarnya sedang kabur dari papa, soalnya papa ngomel terus aku bosan mendengarnya" jawabnya sambil mengkerucutkan bibirnya.

Jisung lagi lagi tersenyum sambil mengusap surai hitam anak tersebut, benar benar anak yang menggemaskan, jarang sekali ada anak yang sangat ramah pada orang asing, cukup bahaya tapi juga menyenangkan.

"JIA!?" Panggil seseorang dari sebrang taman.

Anak itu menoleh untuk melihat siapa yang memanggilnya "oh papa!"

Anak itu berlari menghampiri orang yang ia sebut papa, sedangkan jisung bertemu pandangan dengan orang tersebut.

"Kyu..." gumam jisung.

Kyu memutus pandangannya dan menatap jia yang ada dipelukannya "ayo sudah sore, kita harus pulang"

Jia mengangguk lalu menoleh kebelakang "dadah paman manis" ia melambaikan tangannya dan beranjak meninggalkan taman.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

mate, juyeon ft jisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang