18

231 26 6
                                    

Juyeon pov




Ia menatapku, menghentikan langkahku.

Ahh kurasa aku tak melihatnya cukup lama, ia terlihat begitu hancur yaa seseorang yang baru saja ditinggal oleh orang yang dicintainya pasti akan seperti itu.

Jika aku yang pergi waktu itu apakah ia juga akan seperti itu? Haha juyeon kau bercanda? Ia bahkan tak melihat kearahmu.

Jangan berharap.

"Bisa kita bicara?"

Suaranya yang parau dan serak benar benar membuatku tak nyaman.

Aku menatap kedua sahabatku berharap mereka mengajakku pergi dari situasi ini.

Namun sepertinya mereka juga bingung akan yang terjadi sekarang.

Dengan terpaksa aku mengiyakan ajakannya, dan berharap aku bisa secepatnya pergi dari hadapannya.

Aku dan dia duduk disebuah taman tak jauh dari rumah duka.

"Menikahlah denganku"

Perkataannya yang tiba tiba itu membuatku terkejut, ia menatapku dengan mata yang aku sendiri tidak bisa mengerti arti tatapan itu.

Ah debaran ini datang lagi. Aku sudah menguburnya sangat dalam selama ini dan dia dengan mudahnya menarik kembali perasaanku.

Namun.....

Perkataannya setelah itulah yang membuatku kembali merasakan rasa yang tak ingin kurasakan, yang membuatku tak nyaman dan ingin mengihilang dari dunia ini.

"Ini permintaan terakhir dari kak minho"

Aku tak bisa berkata apa apa, aku melihatnya menunduk dengan jarinya yang saling bertaut.

"Jika itu berat untukmu, tak perlu kau lalukan-"

"Tidak, aku sudah berjanji maka dari itu ayo menikah denganku, bukankah harusnya kau senang karna itu yang kau inginkan?"

Benar tapi mendengar kau mengatakannya karna permintaan minho yang membuatku tak ingin menyetujuinya.

Ini menyakitkan....

Menjadi pelampiasan rasa sedihnya, apa yang harus ku lakukan?
















Aku ingin lari.





















Aku ingin mengilang.



















Aku ingin menjauh dari situasi ini.



















Aku...



















Tidak bisa hidup dengannya.

Hhhh ini berat... haruskah aku kembali mengalah? Aku ingin menolaknya tapi...

Kenapa aku tak bisa mengatakannya.

"Kumohon..."

"baiklah kita lakukan pernikahan kontrak, dan aku yang akan memutuskan kapan kita menikah dan kita bercerai, kau setuju?"

Bodoh... aku tidak bisa mengontrol kata kata yang keluar dari mulutku.

Pernikahan kontrak?

Yang benar saja juyeon, kau gila

"Baiklah aku setuju"

Aku harus pergi dari sini. Aku menatapnya..

mata itu.....

mate, juyeon ft jisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang