20

316 28 2
                                    

Kehidupan baru mereka pun berjalan sesuai dengan ekspentasi mereka dimana mereka hidup masing masing tanpa saling bergantung satu sama lain.

Sudah hampir 3 bulan kehidupan pernikahan mereka berjalan.

Jisung kembali berkerja di cafenya dan juyeon yang juga sibuk dengan perusahaannya.

Bahkan mereka pun tidak pernah bertemu dalam satu waktu dan tidak pernah bertegur sapa karna saat jisung bangun juyeon pasti sudah berangkat ke kantornya atau saat jisung sudah tidur juyeon baru pulang dari kantornya.

Namun untuk pertama kalinya hari ini juyeon pulang lebih cepat bahkan sebelum jisung datang.

Setelah mandi dan membersihka dirinya, jisung mencoba menghampiri juyeon diruang kerja milik alpha itu.
Suara pintu terbuka mengalihkan atensi juyeon dari kertas ditangannya. Ia melihat jisung yang masuk kedalam ruangannya.

"Ada apa?" Tanya juyeon.

Sebenarnya jisung juga tak bisa mengelak bahwa ketampanan juyeon memang diatas rata rata. Bahkan dengan sebuah kacamata yang bertengger di hidung mancung sang alpha benar benar menambah tingkat ketampanannya sekian kali lipat.

"Han jisung?"

"Ah ya?"

"Sedang apa kau disitu?"

Jisung menggeleng dan masuk kedalam ruangan juyeon, ia mengambil bangku dan duduk di samping meja kerja tak jauh dari juyeon.

Sedangkan sang alpha hanya menautkan alisnya bingung "jisung kau ingat peraturan yang ku buat untukmu?"

Jisung mengangguk "aku tidak mengganggu lanjutkan saja kerja mu, aku ingin melihat mu berkerja"

Juyeon menatap jisung sebentar sebelum ia kembali melanjutkan kerjanya dengan jisung yang melihat gerak geriknya.

"Kau ingin sesuatu? Teh atau kopi?"

Juyeon melirik jisung sekilas "nanti saja"

Jisung bangkit dari duduknya dan berdiri di hadapan juyeon dengan lengan yang di lipat di depan dada.

"Ayo katakan teh atau kopi?"

Juyeon menghela nafasnya, konsentrasinya kembali terganggu "kopi"

"Baiklah tunggu sebentar akan ku buatkan" jisung beranjak dari tempatnya namum perkataan juyeon mengintrupsi langkahnya.

"Kau bisa menyuruh maid membuatkannya"

"Jangan bergantung pada mereka, mereka sudah punya banyak perkerjaan, lagipula hanya kopi aku bisa membuatnya sendiri tau" jisung kembali melangkah meninggalkan ruangan.

Sedangkan juyeon hanya menatap pintu yang telah tertutup sempurna "kenapa dia aneh hari ini?"

Juyeon menggelengkan kepalanya dan mencoba fokus ke perkerjaannya lagi.

Di dapur jisung pun membuatkan kopi untuk sang alpha dan juga teh untuk dirinya. Entahlah hari ini ia ingin bertindak sebagaimana istri semestinya karna hampir 3 bulan juga mereka tidak bertemu atau bertegur sapa jadi ia tak tau apakah pola hidup juyeon itu terartur atau tidak.

Ia juga tak tau alphanya makan dengan baik atau tidak, meskipun ia egois namun ia juga masih mempunyai hati nurani.

Ia juga sering memasak makan malam untuk juyeon jika alpha itu pulang dari kantornya ya walaupun jarang sekali alphanya menyentuh masakannya.

Namun ia sering berpesan pada para maid untuk mengingatkan juyeon makan saat alpha itu pulang tanpa mengatakan jika makanan itu adalah masakan jisung.

mate, juyeon ft jisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang