Tay yang dicap sebagai fuckboy di kampus bertemu dengan seseorang yang tidak pernah berniat membuka hatinya untuk siapapun. Apakah Tay akan berubah 180 derajat dengan adanya keberadaan New?
"Can I have a chance?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Misinya adalah untuk mengantarkan New pulang walaupun ia tidak tau di mana rumahnya berada. Gampang kan, tinggal nanya aja.
Seorang Tay Tawan sekarang sedang berbahagia. Siapa coba yang enggak senang kalau doinya bales chatannya. Di bales chatnya aja udah bikin Tay seneng, apa lagi kalau dia di telefon duluan. Halu dulu enggak apa-apa dong ya?
Tay menyelesaikan kelasnya dengan cepat karena dosennya sedang buru-buru untuk mengajari kelas lain. Ia mempunyai waktu luang untuk bermain tetapi sekarang dia sedang tidak mood untuk bermain dengan sahabatnya, Off dan Singto.
Melihat id line yang barusan siang Off kirim, ia memutuskan untuk melangkah duluan. Tay mengajak New untuk pulang bersamanya. Apakah di kepalanya hanya pulang bareng? Tentunya tidak.
Ia berfikir untuk mengajak New makan malem bersamanya. Akhir-akhir ini Tay sedang ingin makan sate padang dekat rumahnya. Tentunya ia mau mengajak New untuk makan sate padang bersamanya.
Terdengar seperti kencan pertamanya dengan New, Itu membuat Tay tidak sabar.
"Woy katanya mau beliin gw apa aja?" tanya Off.
Tay dengan santai mengambil dompet dari tasnya dan mengelurkan uang tunai sebesar 200 ribu rupiah. "Nih untuk lo! Beli apa aja yang lo mau." Tentu, Tay juga memberikan uangnya kepada Singto supaya mereka tidak menggangu 'kencannya' dengan New.
"Gw duluan ya guys. Mau kencan sama soon-to-be-boyfriend heheh" saut Tay bangga.
.,.,.,.,.,.,.,.
Sekarang jarum jam tangan Tay sudah menunjukan jam 3 sore dan itu waktunya untuk Tay stand by di depan kelasnya New.
Tay menunggu New sambil memainkan hpnya.
Hari ini kelasnya New sedang ada quiz dan itu membuat mereka mengakhiri kelasnya lebih lama.
Tepat jam 3.15 sore, New berjalan keluar dari kelas dan memperlihatkan Tay yang sedang menunggunya dari tadi.
"Anjir, dia beneran nungguin gw untuk pulang bareng dong... gimana nih.." pikir New dalam hati.
New batuk ringan untuk mendapatkan perhatian Tay. Ia berhasil untuk membuatnya menengok ke arah New yang baru saja keluar dari kelas.
Tay tersenyum dan memasukan hpnya kembali ke dalam saku celananya. "Eh udah? Yuk pulang" ajak Tay.
"Lo ngapain sih ngajak gw pulang bareng? Dalam rangka apa? Mau goda-goda gw lagi? Ga ah cape" jawab New malas.
New benar-benar ingin balik ke apartemennya untuk beristirahat. Menurutnya quiz yang ia kerjakan barusan sangatlah mudah, tetapi ia sudah menggunakan otaknya untuk berfikir, yang membuatnya ngantuk.
"Pengen makan kue" pikir New.
"Eh tapi sebelum kita pulang makan dulu yok! Mau makan sate padang engga kamu?" tanya Tay.
Di pikiran New saat ini hanyalah makan. Ia sangat lapar dan memutuskan untuk mengikuti Tay. Sebenarnya New tidak ingin makan dan pulang bersamanya, tetapi hari ini dia juga tidak membawa mobil dan sangat ingin makan.
New menghela napas "ya yaudah ayo. Jangan mikir yang aneh-aneh ya. Gw mau ngikut lo karena gw emang kaga bawa mobil hari ini."
Tay tersenyum puas dengan jawaban New. Iya menarik lengan New dan beranjak keluar dari fakultas kedokteran untuk ke parkiran mobi.
.,.,.,.,.,.,.,.,.,.
Tentunya di dalam mobil Tay selalu mengajak New untuk mengobrol tetapi New tidak tertarik untuk berbicara kepadanya. New membaringkan kepalanya ke kaca mobil sambil mendengarkan musik dari radio yang Tay hidupkan.
"Newwieeeeee. Kamu tidur?" tanya Tay dengan manja.
"Berisik" jawab New singkat tidak mau meneruskan pembicaraan.
----------------------
gmn? tay nyeselin ga kalau udah bucin? hehehhe
kalau kalian ada ide atau mau ada pertanyaan komen aja ya