Terik matahari menyinari muka sang pemilik kamar. "eunghh, njir kepala gw sakit banget..." Tay terbangun karena sinar matahari yang menggangu tidurnya, padahal dia masih ingin menikmati tidurnya.
Tay mengubah posisinya menjadi duduk untuk mengumpulkan niatnya bangun. Matanya melirik jam yang ada di dinding kamar. "HAH JAM DELAPAN? TELAT GW!"
Dengan sekuat tenaga, Tay berdiri tetapi karena masih pusing efek dari minum semalem, dia terjatuh. "AAA PANTAT SEXY GW SAKIT."
Sebelum dia menginjakan kakinya ke kamar mandi, hpnya berdering. Tay menghela nafasnya kasar. "Banyak banget sih iklannya." Tay berlari kecil kearah meja belajarnya dan mengangkat panggilan itu.
Tetapi sebelum Tay mengatakan sesuatu, sang pemilik nomor sudah menteriakinya. "TAY TAWAN VIHOKRATANA! DI MANA KAMU HAH? SEHARUSNYA KAMU SUDAH DI GEDUNG DARI JAM TUJUH PAGI DAN SEKARANG SUDAH JAM DELAPAN LEWAT LEBIH! ACARA AKAN DIMULAI SATU JAM LAGI! CEPAT KESINI SEKARANG JUGA!" Lagi-lagi Tay tidak memiliki kesempatan untuk berbicara karena langsung sudah ditutupi duluan oleh ayah Tay.
"Dasar pak tua sialan!" gumam Tay.
Dipikir-pikir kenapa dia sudah ada di Kasur ya? Kan semalam dia tidak sadarkan diri di bar milik temannya. "Ah sial!" Tay mengacak rambutnya mencoba untuk tidak berfikir banyak.
Sekarang Tay sudah ada di dalam Gedung pernikahan ayahnya dengan Natcha. Mereka sudah keliatan rapih di dalam ruangan pengantin. Tay memutuskan untuk bersiap-siap di Gedung langsung. Urusannya akan lama jika dia telat dan dimarahi lagi oleh ayahnya.
Tay mengundang kedua temannya Off dan Singto ke acara pernikahan ayahnya. Off yang mengundang Gun, pacarnya dan Singto yang mengundang Krist, yang sekarang sudah menjadi pacarnya. Pengantin baru nich hihihihi.
Tay mengharapkan New untuk datang, tapi dia tidak bisa berharap terlalu lebih.
Acaranya sudah dimulai dan banyak tamu berdatangan. Para rekan bisnis ayahnya, para artis dan actor papan atas, dan tentunya para saudara juga datang merayakan pernikahan ayah Tay dengan Natcha yang sekarang sudah menjadi ibu tiri Tay.
Ayah Tay dan Natcha sudah resmi menjadi sepasang suami istri sejak tadi pagi yang didoakan oleh pendeta di gereja. Tay tidak sempat datang karena masih di alam mimpinya. Apakah Tay bisa di sebut anak durhaka?
"Weh gila Tay! Pulang-pulang perut gw Bahagia. Banyak banget makananya" ucap Off sambil memakan bakso.
"Puasin aja, makan sepuasnya. Sekalian kalo masih banyak sisa bawa pulang" jawab Tay.
Lagi asik-asiknya mereka gibahin ibu tiri Tay, tiba-tiba ada yang memanggil nama Tay dari belakang.
"Tay! Hai sayang gimana kabarnya nak? Kok kamu udah jarang ke rumah lagi?" tanya mama New.
Di sebelahnya ada New yang buang muka menghindari tatapan Tay.
"O-oh iya mah lagi sibuk sama tugas kuliah. Akhir-akhir ini lagi banyak projek" balas Tay bohong. Tay aja jarang terlibat dari projek. Dia akan membayar orang untuk mengerjakan tugasnya. Bener-bener ni anak.
"Yaudah kalau begitu mama nitip New ya. Mama mau ngomong sama yang lain dulu nih."
New yang mendengar itu membulatkan matanya. HELL NO, menatap mata Tay aja New tidak mau. Apalagi dia harus bersamanya selama pesta berlangsung. Pasti mamanya akan memakan waktu yang lama dengan teman-temannya. Biasalah emak-emak sosialita.
"New..."
New tidak menjawab Tay dan melanjutkan acara makannya. Karena yang dia liat pertama masuk ke sini adalah kue coklat.
"Kalau ada orang manggil di jawab dong..."
Lagi-lagi New tidak menjawabnya.
"Temenin gw yuk ke luar. Gw sumpek di sini"
"Plss lah."
New memutar bola matanya malas dan mengangguk. Dengan cepat Tay mengenggam tangan New dan membawanya keluar dari Gedung.
"Mau ke mana?" tanya New. New mencoba untuk melepaskan genggaman Tay tetapi tangan Tay terlalu kuat.
Mereka sampai di mobil Tay dan membantu New untuk masuk. "Gw bisa sendiri awas."
Tay hanya menghela nafas dan memasuki mobilnya.
Mereka sampai di bawah jembatan. Di sana memang ada tempat untuk bersantai dan banyak pengunjung, tetapi hari ini sedang sepi.
Mereka berdua memandangi pemandangan kota di sore hari.
"New-"
"Apa? Gw enggak mau denger penjelasan lo lagi!"
-----------------------------------------------------------------------------------------------
hai guys! udah enggak update 2 bulan maaf banget.
ini juga habis selesai ujian.
tugasnya numpuk banget bye kesel.
menurut kalian ceritanya panjangin atau gimana nih. soalnya planningnya tinggal beberapa chapter lagi.
kalau kalian ada ide atau pertanyaan bisa komen ya.
jangan lupa vote ya :)
hope you guys like it <3
![](https://img.wattpad.com/cover/274652189-288-k332496.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Player and The Hot-headed
FanficTay yang dicap sebagai fuckboy di kampus bertemu dengan seseorang yang tidak pernah berniat membuka hatinya untuk siapapun. Apakah Tay akan berubah 180 derajat dengan adanya keberadaan New? "Can I have a chance?"