chapter 22

1K 91 5
                                    

"Berita hari ini, Theeradej Vihokratana dikabarkan akan menikah dengan Natcha Amatayakul minggu depan dan akan diselenggarakan secara tertutup. Mereka dirumorkan sudah memiliki hubungan selama 1 tahun. Mereka juga dikabarkan akan memainkan series Bersama- "

Tay langsung mematikan radio dan mulai mempercepat mobilnya. Apa yang dia rasakan sekarang? Tentunya kecewa dan sedih. Kecewa karena ayahnya akan menikahi wanita lain dan sedih karena dia akan mempunyai ibu tiri. Tay tidak ingin mempunyai ibu tiri, dia hanya ingin ibunya tetapi itu tidak akan terjadi.

Tay tidak pernah dekat atau mengenali wanita itu yang Bernama Natcha Amatayakul. Ayahnya pun tidak pernah membawa wanita itu kerumah dan mengenalinya ke Tay. Bagaimana dia harus berhadapan dengan wanita itu?

Dia pun tidak tau apa wanita itu baik atau licik, hanya ingin harta ayahnya. Jangan pikir karena mereka berdua adalah sama-sama artis, kekayaan mereka sama. Walaupun ayahnya Tay adalah artis yang terkenal, ayahnya juga mempunyai beberapa bisnis. Tay sudah berasumsi seperti itu.

Tetapi karena keluarga Vihokratana suka di publishkan di mana-mana, Tay harus menjaga imagenya. Itu sudah menjadi tugasnya dari kecil, apalagi banyak sekali orang yang mengidolakan Tay karena ketampanannya.

Suara telfon berdering menampilkan panggilan dari 'jangan diangkat', itu yang Tay namakan untuk ayahnya di kontak hpnya. Tetapi tetap saja dia harus ankgat, kalua tidak dia akan diganggu sampai diangkat.

"Kenapa?" tanya Tay langsung ke intinya

Ayahnya hanya bisa menghela nafas. "Sudah di mana? Kita sudah menunggumu dari tadi. Jangan sampai telat." Tay langsung menutupi panggilan.

"Pria tua tidak bisa bersabar" ucap Tay.

Tay disuruh datang untuk mengambil setelan jas di toko desainer terkenal dan akan dipakai saat pernikahan ayahnya. Keluarga mereka selalu memilih yang paling mahal karena mereka bilang itu yang terbaik, tapi menurut Tay itu biasa saja.

,.,.,.,.,.,.,.,.

"Tumben si awan enggak ngikut nongkrong" ucap Off sambil makan kacang.

"Lah lu enggak denger berita ya? Katanya ayahnya mau nikah lagi, cantik tau ceweknya" jawab Krist.

Singto dan Off tersedak kacang mendengar jawaban Krist. "Seriusan kamu? Wah Tay enggak bilang apa-apa sama kita. Kita beneran temen apa temen sih?" tanya Singto dengan nada kesal.

"Hidih. Mungkin aja dia baru tau to bokapnya mau nikah lagi" jawab Gun.

"Oh, iya New! Orang tua lo kan deket sama keluarganya Tay. Lo ikut enggak?"

New memikir sejenak. Sebenarnya dia ingin ikut orang tuanya untuk mendatangi pesta pernikahan ayahnya Tay, tetapi dia masih marah dengannya.

"Nanti di tanyain loh kenapa menantunya enggak dateng."

New memutarkan bola matanya malas mendengar temennya itu. "Bacot."





--------------------------------------------------------------------------

hai guys aku bilangnya ngilang seminggu malah ngilang 3 minggu.

maaf guys hehehe mental ku capek abis pts sama personal reasons juga.

sekarang baru ada niat untuk ngelanjutin.

makasih untuk yang mau nunggu.

kalau kalian ada pendapat atau ide bisa di komen

jangan lupa untuk vote :D

hope you guys like it <3

The Player and The Hot-headedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang