Tay yang dari tadi sedang asik ngobrol dengan cewek cantik kenalan Off sekarang pandangannya teralih kepada cowok yang bermuka imut dan tampan secara bersamaan menduduki tempat duduk kosong di kantin. Cowok yang dari tadi Tay perhatiin duduk tepat di depan meja makan siang gengnya.
Mata Tay terus lengket pada cowok imut itu dan ia tidak sadar bahwa cewek yang duduk di sebelahnya itu merasa kesal karena dari tadi ia memanggil namanya untuk perhatian.
"Tay! Dari tadi kamu ngeliatin apaan sih? Aku saut-saut ga nengok. Tadi aku mau ngajak kamu jalan-jalan ke mall yang baru buka deket kampus. Mau ga bareng sama aku?"
"Huh apa? Aku ga tau bisa atau enggak nih. Aku enggak janji ya..." Mata Tay masih belum lepas dari cowok yang di depannya itu.
Off yang sadar dengan kelakuan Tay menampar kepalanya dari belakang supaya cowok berkulit manis itu sadar.
Tay mempunyai kulit yang bisa di bilang manis seperti abis berjemur di atas sinar matahari yang membuatnya keliatan lebih sexy. Para mahasiswa kampus di sini sangat mengenal orang yang bernama Tay Tawan Vihokratana. Seberapa mahasiswa sudah mencoba untuk mendekati nya tetapi ujung-ujungnya mereka semua sakit hati.
Tay adalah seorang fuckboy yang kerjanya suka memacari para wanita dan pria hanya untuk membuatnya tidak bosan. Paling lama mereka tahannya hanya beberapa minggu karena ia gampang bosan.
Ia belum pernah merasakan atau mengalami namanya jatuh cinta. Dengan itu, temannya yang bernama Off dan Singto selalu mengenalkan wanita atau pria ke Tay tetapi belum ada yang membuat seorang Tay Tawan jatuh hati.
"Woy Tay lu dari tadi ngeliatin apaan? Setan? Serius amat." Off bertaya kepada Tay dan melihat kearah depan.
"Oh lu liatin cowok itu? Kenapa lu mau deketin? Banyak loh yang naksir ama dia. Kulitnya aja putih bening gitu kaya susu. Siapa sih yang ga jatuh cinta ama dia. Namanya tuh New kalau ga salah."
New...New...New...
Tay mengulangi terus nama yang baru Off sebut tadi di kepalanya. Ia tidak pernah mendengar nama itu di kampus. Apa ia anak baru? Tay tidak pernah melihat sosok itu di sekitar kampus walaupun ia selalu bermain di fakultas kedokteran.
Cowok yang di depan Tay tadi yang bernama New menggunakan jas lab, terlihat seperti anak dari fakultas kedokteran yang baru saja selesai praktik.
Tay sendiri berasal dari fakultas teknik. Sebenarnya Tay tidak ingin melanjutkan kuliahnya di fakultas teknik tetapi ayahnya bilang ia harus meneruskan kuliahnya. Tay yang dulu suka melihat mesin-mesin di dalam mobil memutuskan untuk belajar di fakultas teknik.
Ia memang dari dulu suka mengoleksi mobil-mobil mewah seperti ayahnya. Garasi bawah tanah mereka memiliki bermacam-macam mobil yang harganya melebihi mobil biasa. Yang Tay paling suka adalah mobil porsche miliknya. Ia merawat mobil itu seperti anaknya sendiri.
Singto pun selalu mengejeknya karena ia terlihat seperti berpacaran dengan mobilnya sendiri.
Tay pun bingung dengan perasaanya sendiri setelah menatap keberadaan cowok tadi yang bernama New "Off, kayaknya gw suka deh... sama New yang lo bilang tadi itu...."
Off sedang meminum kopi susunya yang barusan ia beli di cafe dekat kampus. Sayang sekali, semunya tumpah ke bawah. Ia tidak mempunyai uang lebih untuk membeli kopinya lagi karena uang jajannya untuk hari ini di pakai habis untuk membeli makan siang. Tetapi tidak apa-apa, ia bisa meminta uang kepada Tay. Tay sudah terlihat seperti sugar daddy gengnya.
Off terlihat syok berat dengan perkatan Tay barusan.
Apa? seorang Tay Tawan jatuh cinta? Itu tidak mungkin. Ada yang tidak beres dengan otak Tay saat ini, pikir Off.
"Tay lu sehat kan?" tanya Off.
Biasanya Tay langsung memacari mereka yang berani mengatakan perasaan kepadanya tanpa mikir basa-basi. Walaupun ia tidak merasakan hal yang sama, tetapi cara itu bisa membuatnya tidak merasa bosan.
Kadang-kadang pun Tay menggunakan mereka hanya untuk one night stand.
Cewek yang dari tadi duduk di sebelah Tay berdiri dan beranjak pergi dari meja mereka sehabis mendengar perkataan Tay barusan.
Dasar fuckboy. Iya sih ganteng tapi sayangnya homo, pikir cewek itu kesal.
----------------------
dek-dekan deh gw bikin ginian
anyways kalau ada ide yang kalian mau sampain komen aja ya guys
jangan lupa untuk vote :)
hope you guys like it
KAMU SEDANG MEMBACA
The Player and The Hot-headed
FanficTay yang dicap sebagai fuckboy di kampus bertemu dengan seseorang yang tidak pernah berniat membuka hatinya untuk siapapun. Apakah Tay akan berubah 180 derajat dengan adanya keberadaan New? "Can I have a chance?"