"Tay kamu mau ke kelas sekarang? Bareng yuk" tawar cewek cantik itu yang berdiri di depan Tay.
Tay yang melihat New melewatinya untuk ke gedung fakultas sebelah mencoba untuk memanas-manasi New meskipun dia tidak tahu akan berhasil atau tidak.
"Yaudah yuk bareng. Temen aku juga kayaknya belum dateng." Tay memperlihatkan senyum manisnya ke cewek itu yang ternyata bernama Namtan.
Namtan dan Tay sempat dekat. Tay mendekatinya karena menurutnya Namtan manis. Walaupun hubungan mereka sudah tidak seperti dulu lagi, mereka tetap berteman.
Yang pastinya Namtan masih belum move on. Ya gitulah...
Tay tahu tentang perasaan Namtan, tetapi ia tidak mau serius dengannya. Ya biasalah fuckboy.
Namtan menggandeng lengan Tay dari samping dan berjalan ke dalam.
Tay mencoba untuk membaca raut muka New tetapi lelaki itu pun tidak melihatnya. "Rencana gw gagal.." ucap Tay dalam hati. Dia menghembuskan nafasnya kasar.
"Gw harus gimana yak" tidak sadar Tay berkata terlalu keras.
Namtan memutarkan kepalanya ke arah Tay. "Apanya?"
"Hah e-enggak. Gw duluan ya, temen-temen gw udah dateng."
Tay berlari kecil ke kelas untuk menghampiri kedua sahabatnya.
Namtan hanya tersenyum senang bisa berbicara dengan Tay lagi. Biasanya anak itu selalu bermain dengan sahabat-sahabatnya.
Namtan pun yang setiap hari mengabari dirinya dari line tidak pernah di jawab. Mereka biasanya bertukar pesan setiap hari.
,.,.,.,.,.,.,.,.
"Cara bikin orang jatuh cinta gimana Jum?" tanya Tay ke Off.
"Ga tau. Ga ahli cinta gw" jawabnya.
"Tapi lo kan punya pacar. Bantu gw napa."
Off tertawa. Sahabatnya itu belum juga terbiasa dengan Tay yang sedang jatuh cinta. "Pasti New ya? Kemarin dia nanyain lo tuh. Katanya kangen."
"Bohong dosa loh. Jangan bikin gw berhadap lebih. Dia ga bisa buka hatinya lagi untuk siapa pun."
"Ya elah belum aja di coba" saut Singto.
Off melayangkan tamparan di kepala Singto. "Lah lo lebih parah ya. Cuman liat dari jauh doang. Deketin Krsit aja kagak pernah lo."
"Sana gih ngomongin baik-baik sama New. Bilang ke dia kalau lo beneran mau serius sama dia dan kasih lo kesempatan untuk ngedeketin lo" saran Singto.
,.,.,.,.,.,.,.,.
New tidak sengaja mengarahkan kepalanya ke depan dimana ada pemandangan Tay yang sedang dipeluk oleh cewek asing. New belum pernah melihat cewek itu. Mungkin karena bukan dari fakultasnya, ia pikir.
New tertawa "katanya lo suka sama gw. Bilangnya mau serius sama gw. Tapi ini apa Tay."
"Tunggu ngapainn gw pikirin? Kan gw nolak dia. Apasih kok gw kesel ya ngeliatin mereka pelukan gitu. Tay juga gak ngelepasin tuh cewek ih."
"Heh ngomong sama siapa lo? Setan? Serem bener" saut Gun dari belakangnya. Di susul oleh Krist dan duduk di depan New dan Gun yang duduk di samping New.
"Kepo lo Gun. Udah ah gw mau ngerjain tugas di perpus" Jawabnya sedikit kaget. Bagaimana tidak kaget? Lagi mikirin dia tiba-tiba temen dateng nanyain lagi mikirin apa.
----------------------------------
Kalau kalian ada pertanyaan atau ide boleh komen
jangan lupa untuk vote :D
hope you guys like it <3
KAMU SEDANG MEMBACA
The Player and The Hot-headed
FanfictionTay yang dicap sebagai fuckboy di kampus bertemu dengan seseorang yang tidak pernah berniat membuka hatinya untuk siapapun. Apakah Tay akan berubah 180 derajat dengan adanya keberadaan New? "Can I have a chance?"