MENEPI UNTUK PERGI 45.

5.5K 388 109
                                    

HALLO HALLOOOOOO.....

UPDATE LAGI NIHH....

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YAA..

RAMAIKAN DENGAN KOMEN YUK.

KALAU ADA TYPO LANGSUNG TANDAIN YA OKEE.

HAPPY READING🧡

MENEPI UNTUK PERGI 45.

"Kamu tidak kehilangan orang yang mencintaimu, sedangkan dia kehilangan orang yang tulus mencintainya."

"Tante katanya punya sesuatu buat aku, mana?" Zea melirik Zemira yang sedang mengendarai mobil milik Arief.

Zemira mengangguk tanpa melepas pandangannya dari depan "Ada, sudah tante taruh di nakas kamar mu"

"Yang ada di tote bag pink?" Tanya Zea memastikan tadi ia sempat melihat tote bag yang berada di nakas kamar nya tapi ia tak sempat membukanya karena terburu-tubur ingin menemani Zemira berkeliling ibu kota.

"Iya" Zemira mengangguk "Belum kamu buka?"

Zea menggeleng "Gak sempet tante sih buru-buru"

Zemira terkekeh kecil "Nanti kan bisa"

"Emang isinya apa tante?"

"Sesuatu"

"Aku gak suka teka-teki ya tante!" Tekan Zea membuat Zemira tersenyum kembali.

"Tante buatin kamu dres khusus buat promnight nanti. Bakal ada promnight kan?"

"Iya mungkin" Balas Zea malas. Bahkan ia sendiri pun tak pernah memikirkan promnight dan tak ada niat untuk datang ke sana.

"Kok gak semangat gitu? Promnight itu moment paling di tunggu-tunggu" Antusias Zemira.

"Iya tante" Balas Zea malas "Berenti di cafe depan tante aku mau beli cappucino"

"Masih dengan hal yang sama"

"Nikmat banget minum cappucino itu tante aja gak tau" Dengus Zea.

Mobil yang di kendarai Zemira berenti tepat di depan cafe yang tadi Zea minta.

"Tante mau ke minimarket dulu, kamu beli lah dulu" Ujar Zemira.

"Tante ke minimarket aja nanti kalau udah aku samperin kesana"

"Gak papa nih jalan sendiri ke minimarket?"

Zea memutar bola matanya malas "Gak usah lebay tante, minimarket cuma di sebrang cafe"

Zemira tertawa melihat wajah Zea yang kesal.

"Yaudah aku turun dulu"

Saat Zea ingin membuka pintu mobil langsung di hentikan oleh Zemira "Ze ini uangnya untuk beli cappucino"

Zea menatap uang yang di sodorkan Zemira dengan bingung "Nanti aja traktirnya pas cari makan" Sesudah mengatakan itu Zea langsung pergi keluar dan Zemira melajukan mobilnya menuju minimarket tepat di depan cafe.

Membuka pintu kaca itu dengan santai lalu Zea masuk dan langsung menuju barista yang sedang asyik menikmati membuat kopi.

"Cappucino satu atas nama Zea Jovanka" Ujar Zea tepat saat sudah sampai di depan barista.

Barista itu tersenyum lalu mengangguk dan mengatakan sesuatu lalu Zea pergi duduk untuk menunggu pesanan miliknya sembari melihat sekitar cafe yang cukup ramai hari ini.

Tak lama pesanan nya sudah siap dan Zea segera bangkit mengambil pesanannya dan membayarnya.

"Loh saya cuma mesen cappucino aja gak sama roti bakar" Bingung Zea saat barista itu memberinya Cappucino dan roti bakar.

MENEPI UNTUK PERGI [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang