MENEPI UNTUK PERGI 19.

3.7K 306 6
                                    

MENEPI UNTUK PERGI 19.

"Simpan, diam dan rasakan." --Nathan Khalandra.

"Pokoknya waktu camping nanti kita bertiga harus satu tenda bareng" Mutlak Agatha semabari menunjuk Zea dan Ayla yang sedari tadi malas mendengarkan ocehan Agatha.

"Kira-kira gue harus bawa apa aja ya? Pasti disana gak ada sinyal" Gumam Agatha.

"Eh gimana kalau kita minep dirumah Zea aja biar paginya bisa berangkat bareng ke sekolah?" Usul Ayla.

"Wah bagus juga tuh kita juga jadi bisa nyiapin barang-barang bareng. Gue setuju, gimana nih sama yang punya rumah, setuju?" Tanya Agatha sangat antusias.

"Gue sih yes aja" Jawab Zea membuat kedua temannya bersorak senang.

"Yaudah jadi besok gue bawain barang-barang gue kerumah lo biar gue gak repot-repot lagi"

"Iya Ta iya atur aja semerdeka lo" Malas Zea.

"Gue juga deh besok bawa barang kerumah lo, gak papa kan?" Tanya Ayla.

"Gak papa, sekalian pindahin aja barang kalian kerumah gue" Dengus Zea "Semangat banget sih kalian ikut camping, gue ini sebenernya males"

"Semangat dong kapan lagi coba kan? Kita sebentar lagi pasti bakal di sibukin dengan ujian ini itu" Balas Ayla.

"Perasaan cuma lo Ze yang gak niat mau ikut camping" Dengus Agatha kesal.

"Emang"

Kringg kringgg

"YEEE PULANG" sorak satu kelaa kegirangan.

"Eh kok tumben udah bel pulang, padahal masih tiga puluh menit lagi loh" Ujar Ayla sembari melihat jam yang melingkar di tangannya.

"Udah sih lebih cepat lebih baik, yuk pulang"

Dengan gerak cepat Agatha menyambar tas nya.

"Agatha kata Albert mau pulang bareng gak?" Tanya Azka dari belakang.

"Ogah!" Tolak Agatha mentah-mentah.

"Bert gak mau katanya" Teriak Azka memberitahu Albert.

"Sabar ya Bert, gas terus jangan kasih kendor" Bara ikut menimpal omongan Azka.

Albert yang memang tidak tahu apa yang di maksud Azka hanya diam dan menatap malas kedua temannya itu.

"Buruan Zea Ayla lama lo ah" Bete Agatha. Mereka bertiga langsung keluar kelas tapi saat baru sampai di koridor Zea mengingat sesuatu dan langsung berhenti.

"Gue ada janji sama Nathan buat nemenin dia ke toko buku" Zea menepuk jidatnya bodoh karena sudah lupa.

"Ha sejak kapan lo buat janji sama dia?" Tanya Ayla.

"Sejak saat gue janji sama dialah" Balas Zea.

"Lo deket sama Nathan?" Tanya Agatha menyelidiki.

"Iya, sebagai teman kan?"

"Tapi dia kayanya lebih dari teman Ze" Gemas Agatha.

"Perasaan lo aja itumah, yaudah lo pada pulang duluan aja gue mau ke kelas Nathan bentar" Ujar Zea "Gue juga sekalian mau liat-liat novel baru. Bye"

Zea segera berjalan cepat menuju kelas Nathan. Saat sudah sampai di depan kelas IPA 1 Zea dapat melihat kedalam kelas ada beberapa murid yang belum pulang karna sedang piket.

"Permisi" Zea sembari mengetuk pintunya dua kali membuat orang yang berada di kelas itu menoleh.

"Kenapa ya?" Tanya salah satu siswi berkuncir kuda.

MENEPI UNTUK PERGI [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang