4. Terancam

3K 845 193
                                    

Dikarenakan ada yang minta double update, bim salabim, aku kabulkan wkwk

Selamat membaca 🔥



"Kau mempermalukannya dua kali? Apa itu sikap seorang pangeran?"

"Yang Mulia, hamba bersalah."

"Apa itu di tanganmu?"

"Snow. Ini hewan peliharaanku."

"Kudengar, dia penyebab semua masalah ini terjadi."

"Aku yang bersalah."

Oh, Pangeran. Kau menjadikan dirimu sebagai tameng untukku. Kau sungguh sangat manis.

Aku memperhatikan Sang Raja yang sudah punya guratan keriput di wajahnya itu mendesah lelah. Jelas dia memang sangat lelah. Baru pulang dari perang tapi sudah mendengar banyak masalah dari putra mahkotanya ini. Atau lebih tepatnya, dari kucing Putra Mahkota nya.

"Regis, kau adalah putra mahkota. Tahtaku tak akan berlangsung selamanya. Bersikaplah seperti seorang calon Raja. Bukan pembicaraan seperti ini yang aku inginkan saat baru saja kembali. Tapi semua kabar tentangmu yang kudengar tidak membuatku senang."

Regis diam saja. Aku tahu kalau dia memang merasa bersalah.

"Apa kau ingin seterusnya seperti ini? Tidak baik jika terus mengabaikan wanita yang datang padamu. Sebagai seorang raja, kau membutuhkan keturunan."

"Yang Mulia, aku kira Yang Mulia sudah tahu situasinya."

"Karena kau menolak untuk diobati."

"Karena itu hal yang sia-sia."

"Setidaknya kita harus mencoba."

"Aku menyarankan agar Yang Mulia memikirkan kembali siapa yang bisa menjadi penerus tahta. Hamba tidak pantas—"

"TIDAK!"

Aku sampai terkejut mendengar suaranya yang menggelegar. Dia membuatku takut. Regis yang merasakan ketakutanku langsung memelukku dengan kedua tangannya. Perhatian kecil seperti ini sungguh bisa meluluhkan hati wanita. Tapi sayangnya sekarang aku adalah betina, hiks.

"Kau putra pertama dari mendiang ratuku. Aku sudah berjanji padanya untuk menjadikanmu penerusku. Dan memang hanya kau yang berhak mendapatkan tahta ini. Tidak ada lagi yang ingin kubicarakan. Pergilah!"

Tanpa bicara lagi, Regis langsung mundur dua kali setelah membungkuk memberi hormat. Namun ucapan Raja selanjutnya membuatnya berhenti, bahkan kepalanya yang sejak tadi tertunduk kini terangkat dan berani menatap pria paling berkuasa di negeri ini.

"Dan singkirkan kucing itu dari istanaku! Dia sudah menyebabkan banyak masalah untukmu."

OMG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

OMG.

Aku sangat terkejut. Raja sudah mengusirku. Aku tidak punya tempat lagi untuk pergi. Kalau ke hutan, pasti serigala atau harimau akan menerkamku. Lalu, aku harus pergi kemana lagi?

The Book Of Fantasy : Snow & Prince [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang