Haloooo, balik lagi sama Snow gembuuull 😼
Jangan lupa vote dan komen yaaah 😻
Dingin. Belum lama sejak memejamkan mata, aku merasa kedinginan. Apa bulu-buluku yang lembut dan lebat sudah tidak berfungsi? Dasar tidak berguna. Kalian hanya bisa membuatku terlihat semakin gendut.
Tapi... ini tidak wajar.
"Enghh, berat."
Wah, sialan. Bahkan sedang tidur pun dia mengigau dan mengataiku berat karena aku tidur di atas dadanya. Biar kucakar paras tampannya itu.
Plak
TUNGGU!
Kenapa suara tamparan dari tangan mungilku yang lembut dan kenyal jadi begitu nyaring?
Ada yang salah. Ada yang salaaaah.
Aku mengangkat kepalaku dan membuka mata. Dia... Sudah bangun. Tapi hanya menatapku tanpa bicara apa-apa.
Jangan pedulikan dia! Sekarang aku sedang merasa aneh.
Tanganku.
Ini... Tangan manusia.
Aku... Aku... Sudah berubah.
"Snow?"
Tatap kami bertemu kembali setelah aku membolak-balik tanganku untuk memastikan apa yang kulihat. Ini, apa aku sedang bermimpi?
"Pangeran?"
HWAAAA AKU BISA BICARA.
Regis melebarkan matanya. Jelas, aku juga melakukan hal yang sama. Ini terlalu mengejut-
Tunggu dulu!
Kalau aku berubah menjadi manusia. Itu artinya... Aku menunduk untuk memastikan sesuatu.
OH TUHAAAAN.
"HWAAAAAAAAAA."
Bulu-buluku yang cantik nan lembut sudah menghilang. Aku... Aku tidak tertutupi apapun.
"TUTUP MATAMU, SIALAAAAN!"
Aku menutup mata Pangeran dengan kedua tanganku. Tapi dia malah mencoba menyingkirkannya.
"Apa yang kau lakukan? Jangan menyentuhku! Kau akan terluka."
"Tidak. Aku baik-baik saja. Kumohon, jangan buka matamu!"
Dia berhenti mencoba melepaskan kedua tanganku dari wajahnya. Aku sangat malu. Bagaimana sekarang? Aku ada di atas tubuhnya. Ini benar-benar gila. Sialan. Kenapa aku berubah seperti ini?
Kulihat tangannya meraba-raba sisinya. Apa yang dia lakukan? Oh, dia mencari tepi selimut. Benar, tarik itu.
Eh, kenapa aku masih bicara dalam hati? Aku kan sudah bisa bicara.
"Sedikit ke bawah lagi. Iya itu. Cepat tutupi aku!"
Akhirnya dia berhasil menarik selimut yang juga menutupi separuh tubuhnya dan membungkusku dengan itu. Ini posisi yang benar-benar bisa membuat orang salah paham. Sial, sial. Aku tidak ingin berubah dalam keadaan seperti ini. Lebih baik aku jadi kucing saja.
Aku menyembunyikan wajahku di depan dadanya. Aku menangis karena sangat malu.
"Snow? Kau benar-benar Snow? Kucingku?"
Aku tidak menjawabnya. Tapi dia terus saja bicara.
"Apa kau tidak merasa kesakitan saat menyentuhku?"
Aku memberinya gelengan. Meski tidak melihatnya, aku rasa dia bisa merasakannya. Namun nampaknya dia masih tidak percaya. Jadi dia bertanya lagi, "Benarkah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Book Of Fantasy : Snow & Prince [SEGERA TERBIT]
Fantasi[SELESAI] MASIH LENGKAP Romance - Fantasy! *** Pada suatu malam, Snow menemukan sebuah buku. Sampul buku tersebut sungguh aneh, hanya bertuliskan judul "The Book of Fantasy" tanpa ada nama penulis atau informasi lainnya. Jadi dia memutuskan untuk me...