Bag. 4

1.2K 166 5
                                    

'Mari ambil libur sejenak untuk hati dan jiwa yang lelah.'

---

Akhir pekan telah tiba itu berarti saatnya bagi Fiony untuk menghibur hatinya, selama beberapa hari ke belakang ia sudah sibuk membuat list tempat-tempat yang akan ia kunjungi selama berada di Bali.

Apalagi ketika mendengar Maminya menambah jatah liburan mereka di Bali menjadi satu minggu lamanya.

Fiony benar-benar berharap ia bisa self healing selama di sana, tanpa adanya bayang-bayang dari Zee dan Ashel.

Sungguh Maminya mengajak liburan di waktu dan momen yang tepat.

"Barang-barang kamu udah siap, Ce?" tanya Shani.

Fiony mengangguk, "Udah, Mi."

"Ya udah ayo berangkat, nanti kejebak macet takutnya."

Ibu dan anak itu sudah sama-sama siap dengan barang bawaannya, mereka mengambil jam penerbangan pagi agar bisa lebih lama menikmati suasana di Bali.

"Ayo, Mi."

°°°

Tepat pukul 09.00 AM keduanya sampai di bandara Ngurah Rai Bali setelah menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam lamanya.

"Selamat pagi, Bali!!" ucap Fiony sambil menghirup udara segar di Bali.

Perempuan itu sudah tak sabar untuk bertemu Papinya yang sudah satu bulan tak ia temui dan tentu saja adiknya juga yang sudah satu minggu ini ikut bersama Papinya.

"Siapa yang jemput, Mi?" tanya Fiony sambil membawa kopernya.

Sudah dibilang kan meskipun kedua orangtuanya itu mampu untuk menyewa anak buah, tetapi mereka tak melakukan itu.

Mereka tak ingin kehidupan pribadi keluarganya terlalu dicampuri, jadi ada saat-saat tertentu mereka pergi sendiri tanpa adanya anak buah dari Papinya itu.

Seperti saat ini misalnya.

"Papi, kebetulan lagi libur." jawab Shani yang membuat senyuman semakin terlihat di wajah Fiony.

"Duh nggak sabar ketemu Papi." ucap Fiony mempercepat langkahnya.

"Shan!"

"Mami!"

Teriakan itu berhasil membuat perempuan yang sedang berjalan beriringan menoleh, mendapati sang suami dan anak bungsunya sedang melambaikan tangan padanya.

Rajendra Vino Harris.

Sosok pria tegap berwajah tampan dan suara baritonnya yang khas tersenyum menatap istri dan anak pertamanya yang sudah sangat ia rindukan.

"Mami Freya kangen." ucap Freya langsung memeluk ibunya.

Sedangkan Fiony langsung memeluk papinya. "Kangen Papi."

"Hai sayang, gimana liburannya?" tanya Shani pada anak bungsunya.

"Bosen, Papi sibuk kerja terus." jawab Freya dengan wajah cemberutnya.

Shani mengelus kepala anaknya, "Ya udah sekarang 'kan ada Mami sama Ce Fio di sini."

"Iya makanya aku seneng!" ucap Freya lalu beralih memeluk kakaknya.

Hiraeth [Fiora]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang