Bag. 5

1.2K 186 20
                                    

'Kebetulan macam apa yang sebenarnya sedang di rencanakan Tuhan?'

°°°

"Urusan Papa di Jepang udah selesai, nanti sore kita berangkat ke Bali ya. Papa mau ketemu teman lama Papa di sana." ucap Boby di saat mereka sedang sarapan di meja makan.

"Asik Muthe kita ke Bali!" ucap Christy senang.

"Yes bisa ketemu Aldo." ucap Muthe ikut senang.

Kemarin malam Aldo mengiriminya pesan kalau laki-laki itu sedang liburan di Bali bersama keluarganya. Muthe tak menyangka ia juga akan pergi ke Bali, ia harus mengabari Aldo secepatnya.

"Adek lo kesemsem banget tuh sama Aldo." ucap Aran yang mendengar percakapan kedua adiknya itu.

"Biarin aja lah, dia udah gede." balas Mirza tak peduli.

Lagipula ia mengenal baik Aldo dan keluarganya, jika Aldo memang serius sama adiknya maka Mirza tak akan membuat ribet hubungan mereka.

Mirza dan Muthe memang hanya terpaut usia satu tahun saja, itu artinya Muthe adik kelasnya di SMA Cakra Buana. Tetapi karena kelakuan Muthe yang mirip sama Christy membuat keduanya sering di sangka seumuran.

Aran sedang asik melihat story instagram orang-orang di akun sosial medianya. Sampai tak sengaja ia melihat story yang diunggah oleh pemilik akun fiony.alve.

Perempuan yang masih punya hutang traktir itu mengunggah sebuah story sedang berada di Bali bersama entahlah Aran tak kenal. Kemungkinan besar sih adiknya.

Cantik.

Senyuman Fiony memang sangat manis, ditambah tahi lalat yang menghias di bawah matanya menambah kesan cantik pada perempuan itu.

Ternyata perempuan itu sedang berada di Bali juga, entah kebetulan macam apa yang mendatanginya.

Yang jelas senyuman Aran langsung menghiasi wajah tampannya saat mengetahui hal itu.

Selama satu minggu ke belakang dirinya memang jarang bertemu Fiony karena terlalu sibuk latihan bersama anak-anak 3pledance. Apalagi mengingat dirinya akan mengambil absen satu minggu lamanya, jadilah selama satu minggu kemarin Aran disibukkan dengan latihan menari.

"Iseng reply story dia deh." ucap Aran sambil mengetikkan sesuatu, ia berjalan menuju kamarnya.

"Aran Mirza buru beresin barang-barang kalian biar nanti sore tinggal masukin ke mobil." suruh Shania yang masuk ke dalam kamarnya dengan Mirza.

"Oke, Ma."

"Iya, tante."

°°°

Fiony sedang asik bermain di pantai dekat Villa tempatnya tinggal, entahlah mendengar deru suara ombak kini menjadi kesukaannya selama dua hari berada di Bali. Tanpa merasa bosan, perempuan itu sibuk mengambil beberapa foto ataupun vidio untuk mengunggah sesuatu ke akun instagramnya agar tak berdebu.

"Freya say hai dong." ucap Fiony menyorotkan kamera HP-nya pada adiknya itu.

"Hai." ucap Freya tersenyum manis ke arah kamera.

Fiony tersenyum puas melihat hasilnya yang bagus, tanpa pikir panjang ia langsung mengunggahnya ke story.

Tring~

Hiraeth [Fiora]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang