Diumbar ataupun tidak kita tetap akan menjadi kita.
🍂
"AAAKKKHHH."
Tiba-tiba saja semuanya menjadi gelap, namun bukan karena kesadaran Fiony yang hilang. Tetapi ada sesuatu di kepalanya yang menghalangi pandangan Fiony.
"IKUT GUE!" bentak seseorang yang menarik paksa tubuh Fiony.
Fiony merasa ada beberapa orang yang memegangi tubuhnya, memaksanya untuk masuk ke dalam mobil.
"TOLONG SIAPAPUN TOLONG GUE!!" teriak Fiony dengan sekencang mungkin.
"Kalau lo ngga mau kenapa-napa, diem ngga usah berisik!"
"Lo siapa?! Gue salah apa sampe lo bawa kayak gini?" tanya Fiony.
"Jalan, pak!"
Fiony dapat merasakan mobil tersebut sudah melaju pergi.
"TOLONG SIAPAPUN TOLONG!!!"
"LO NGGA DENGERIN GUE YA? DIEM LO NGGA AKAN KENAPA-NAPA!!" bentak orang yang menculik Fiony.
Fiony langsung membayangkan berbagai macam hal buruk, tubuhnya bergetar takut. Bagaimana ini? Ia gagal menonton film one piece.
Bisakah penculik ini diajak kerja sama? Setidaknya memperbolehkan Fiony untuk menonton film tersebut, baru setelahnya Fiony akan pasrah.
Beberapa jam kemudian mobil tersebut berhenti, Fiony kembali ditarik paksa menuju tempat yang entah dimana.
"TOLONG!!! TOLONG GUE DICULIK!!" Fiony kembali mencoba berteriak.
"Berisik lo!" bentak penculik itu, lalu mendorong Fiony begitu saja.
"Ini gue dimana?" tanya Fiony.
"Bodo urus aja diri lo sendiri, ngga guna nyulik lo." balas penculik itu.
Lalu Fiony mendengar suara langkah kaki yang menjauh.
"Bang? Mau kemana? Kok saya ditinggal?" tanya Fiony heran.
Namun tak ada balasan apapun dari penculik itu, Fiony semakin dibuat bingung dan takut karena mendengar suara deburan ombak serta semilir angin yang menerpa tubuh telanjangnya.
"MAMI PAPI TOLONGIN AKU HIKS,"
Karena takut berada di pinggir tebing atau apapun itu Fiony menjongkokkan tubuhnya, air matanya sudah mengalir deras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiraeth [Fiora]
Teen FictionMemiliki sebuah kesamaan membuat Aran tertarik dengan perempuan cantik yang tak sengaja ia kenal melewati gosip yang beredar di radio sekolah. Sama-sama kehilangan rumah karena sahabatnya. Sungguh takdir yang sangat kejam bagi mereka, tetapi apakah...