Bag. 26

991 115 26
                                    

Datang dan pergi itu hal yang pasti, merelakan dan memaksakan itu pilihan.

🍃

Banyak menghabiskan waktu dengan Fiony membuat Aran sadar satu hal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Banyak menghabiskan waktu dengan Fiony membuat Aran sadar satu hal. Kalau selama ini ia terlalu larut dalam kesedihannya, sampai ia melupakan ada banyak sekali hal yang bisa ia syukuri di dunia.

Termasuk pertemuannya dengan Fiony.

Perempuan itu mampu membuat Aran sedikit demi sedikit mengikhlaskan masa lalunya. Perempuan itu juga yang membuat Aran yakin untuk segera menyelesaikan masalahnya dengan Chika.

"Ada apa?"

Suara itu membuat Aran yang sedang menikmati udara sore di rooftop gedung Label SJ menoleh. Mendapati perempuan dengan mata cokelat serta rambut panjang yang tergerai sedang menatap ke arahnya. 

Cantik.

Aran mengakui jika perempuan yang berdiri beberapa meter di depannya itu masih tetap cantik. Namun Aran sudah tak lagi merasakan getaran atau pun debaran di dadanya seperti dulu.

Hal itu membuat Aran semakin yakin dengan keputusannya.

"Hai," sapa Aran menyambut kedatangan Chika.

Perempuan itu tampak tak terlalu senang dengan pertemuan mereka kali ini. Padahal beberapa hari lalu Chika lah yang memaksa untuk bertemu dengan Aran.

"Tumben?" tanya Chika menatap heran pada mantan kekasihnya itu.

Aran terkekeh kecil lalu berjalan mendekati Chika, "Sorry buat pertemuan yang waktu itu."

"Bukan salah lo," Chika menjawab dengan tatapan yang kini sudah beralih pada jalanan di bawah.

"Gue juga minta maaf buat semua tingkah kekanak-kanakan gue selama ini," Aran menghembuskan nafas sejenak menatap sedih Chika yang kini memunggunginya.

"Lo ngga salah, Ran." Chika berbalik menatap Aran, "Jangan minta maaf karena itu makin buat gue merasa bersalah udah nyakitin orang yang tulus sayang sama gue."

"Gue udah tau semuanya, Chik." Aran memegang punggung Chika, "Gue minta maaf karena ngga bisa berusaha untuk mengerti."

Chika semakin dibuat bingung dengan perkataan Aran, "Maksud kamu?"

"Ya-- aku tau kamu terpaksa buat milih Vito dibandingkan aku pada saat itu," Aran berusaha memilih kata-kata yang pas agar tidak menyinggung Chika.

Hiraeth [Fiora]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang