Bag. 8

1.1K 156 7
                                    

'Pada akhirnya yang terluka ingin kembali jatuh cinta.'

🍃

Setelah menghabiskan banyak waktu bersama di Bali, mereka semua menjadi dekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menghabiskan banyak waktu bersama di Bali, mereka semua menjadi dekat. Khususnya untuk Aran dan Fiony, sejak pulang dari pulau penyu mereka sudah bertukar kontak dan akhir-akhir ini sering sekali bertukar pesan.

Banyak hal yang mereka bicarakan dari mulai hal random sampai hal absurd sekalipun mereka bahas.

Baru-baru ini saja keduanya asik sekali membicarakan perihal Mirza yang bertemu kembali dengan perempuan di pulau penyu itu, mau tau nama lengkapnya?

Indah Cahya Nabilla.

Perempuan itu ternyata menjadi murid baru di SMA Cakra Buana dan kebetulan satu kelas dengan Fiony.

Tentu saja hal itu membuat Aran dan Fiony tak berhenti meledek Mirza, ditambah keberadaan Aldo yang ikut menjadi saksi di pulau penyu menambah rasa terpojok Mirza.

"Indah tuh, Mir. Nggak mau lo deketin?" sindir Aran saat mereka tengah duduk di meja kantin.

"Lo dulu aja sana samperin Fiony." balas Mirza menatap kesal ke arah sepupunya.

"Dih berani gue mah." jawab Aran tak merasa keberatan.

"Mentang-mentang udah deket." balas Mirza lagi tersenyum miring ke arah Aran.

Fiony memang sedang duduk di bangku kantin yang tak jauh dari mereka, bersama dengan Jessi dan Indah. Semenjak mengetahui Indah masuk ke kelasnya, Fiony yang memang pada dasarnya memiliki sifat ramah pun mendekati Indah sehingga mereka bertiga menjadi dekat.

"Lo juga deket ya sama Fio." balas Aran.

"Dih bukan gitu maksud gue, sedeket-deketnya gue sama Fiony tetep aja deketan lo." jelas Mirza.

Aran berdecak, "Ya terus kenapa kalau gue deket sama Fio?"

"Tembak dong, ajak dia ke reuni SMP juga boleh." ucap Mirza.

"Apaan dah, nggak jelas." balas Aran menatap aneh pada sepupunya.

"My fren! Berduaan mulu, adik lo mana?" Aldo datang bersama dengan Oniel dan Lucio.

"Nanya adik gue mulu, mana gue tau anjir orang beda gedung." balas Mirza.

"Oh iya, terus Dheo mana dah?" tanya Aldo lagi.

Hiraeth [Fiora]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang