Bag. 7

1.1K 186 8
                                    

'Bagaimana aku bisa menolak pesona kamu yang terus menerus membuatku jatuh?'

🍃

fiony

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


fiony.alve : Aran

Mendapatkan satu notifikasi instagram membuat Aran yang baru saja selesai mandi langsung membuka ponselnya, ia tertawa kecil melihat satu direct message dari Fiony. Ternyata dari kemarin mereka belum sempat bertukar kontak.

Ya, mungkin hari ini Aran harus meminta kontak perempuan itu.

apa fio?

fiony.alve : Jadi gak?

jadi kok, bentar ya gue bangunin Mirza dulu

fiony.alve : Oke

Setelah itu Aran sibuk membangunkan Mirza yang demi apapun sangat susah dibangunin pagi ini. Laki-laki itu malah marah-marah sambil melempar bantal guling ke arahnya.

Menyebalkan sekali.

"Mir bangun! Semalam kan gue udah ngajak lo mau jalan sama Fiony!!" ucap Aran.

Mirza menggeliat di atas kasur, selama liburan ini tidurnya jadi lebih nyenyak ia sangat menikmati waktu-waktu seperti ini sebelum nanti kembali ke Jakarta dan jam tidurnya akan kembali tak benar.

"Lima menit lagi." ucap Mirza.

"Dih, nggak ada lima menit-lima menit!! Buru anjir, nggak enak gue kalau Fiony nunggu." Aran menarik paksa sepupunya itu agar bangun dari tempat tidur.

"Hadeh iya-iya bangun gue, ganggu aja anjir! Kenapa harus pagi-pagi sih? Kan bisa agak siangan." cibir Mirza dengan langkah gontai memasuki kamar mandi.

Aran mengabaikan kekesalan Mirza, ia lebih memilih untuk beranjak pergi ke kamar kedua adik perempuannya. Tak seperti Mirza, kedua adiknya itu sudah siap dan rapih dengan baju perginya.

"Bang Aran, kita jadi 'kan ke pulau penyu?" tanya Christy yang sudah tak sabar.

"Iya jadi kok bentar ya tunggu Bang Mirza dulu." jawab Aran.

Semalam memang ia sudah sempat mengajak adik-adiknya untuk pergi bersama ke pulau penyu. Dia juga udah punya banyak list tempat-tempat wisata Bali yang akan ia kunjungi, tentu saja nanti akan ia diskusikan lagi bersama Fiony dan yang lainnya. 

"Ck Bang Mirza emang kebiasaan susah dibangunin!" cibir Muthe yang sudah hafal dengan tingkah abangnya kalau pagi.

"Marahin aja, Mu. Btw kamu nggak ajak Aldo?" tanya Aran.

Hiraeth [Fiora]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang