Hiraeth [Fiora]

Bag. 33

"Fiony,"

Panggilan tersebut berhasil membuat Fiony yang sedang asik melihat berbagai macam hasil lukisan menoleh, mendapati Jessi yang sudah sampai di tempat mereka janjian bertemu.

"Akhirnya sampai,'' ujar Fiony tersenyum menyambut kedatangan Jessi.

Pulang sekolah tadi, Fiony sengaja mengajak Jessi untuk menemaninya ke Art Gallery. Dikarenakan pameran seni kali ini hanya sementara dan akan selesai dalam 2 hari lagi.

Namun, keduanya memutuskan pulang terlebih dahulu untuk berganti baju, baru kemudian janjian bertemu.

"Iya nih, sedikit macet tadi," ucap Jessi.

Keduanya pun asik menjelajah setiap tempat di dalam Art Galerry tersebut. Fiony yang pada dasarnya memang menyukai seni terlihat tampak serius mempelajari setiap lukisan dan hasil karya seni yang ada di sana.

"Mau makan ngga?'' tanya Fiony tiba-tiba saat di rasa sudah cukup lama memutari setiap tempat di sana.

Jessi mengangguk, "Ayo gue udah laper banget kebetulan."

Mereka memutuskan makan di salah satu tempat fast food yang dekat dari lokasi Art Gallery.

"Fio," Jessi terlihat ingin menyampaikan sesuatu saat keduanya sudah duduk di salah satu kursi, "Gue bingung bilangnya tapi karena sekarang lo pacar Aran, jadi lo perlu tau ini."

Fiony yang sedang asik menikmati ayamnya pun menghentikan kegiatannya sejenak. Memfokuskan diri pada apa yang dibicarakan oleh Jessi, "Tau apa?"

"Sebenernya udah lama gue pengen cerita soal ini sejak tau lo deket sama Aran," Jessi menghembuskan nafas beratnya, "Ngga, ini bukan karena Aran itu cowok jahat atau tukang selingkuh kok.''

Fiony sedikit bernafas lega mendengarnya, "Terus soal apa?"

"Lo tau, 'kan? Aran juga punya kisah diselingkuhin sama mantannya?''

Fiony mengangguk mendengarkan perkataan Jessi, "Iya tau."

"Tau mantannya siapa?''

Fiony menggelengkan kepalanya karena memang Aran tak membicarakan siapa mantannya, "Ngga sih."

"Chika," ujar Jessi.

Fiony menoleh ke kanan dan kirinya, "Ada Chika, dimana?"

"Ngga, bukan begitu Fiony," Jessi sedikit menghela nafas karena Fiony tak memahami perkataannya, "Chika itu mantannya Aran."