Aku akan terus ada di sini sama kamu, nemenin kamu. Kita hadapi sama-sama ya?
🍂
"Fiony skandal Ibu lo itu beneran?""Fi, Ibu lo ngga beneran selingkuh, 'kan ya?"
"Eh Fio jelasin dong kasus skandal Shani Indira tuh beneran apa ngga? Lo kan anaknya yakali ngga tau,"
"Kalo diem aja berarti bener weh,"
"Wah gila! Ngga nyangka banget gue, padahal kelihatannya kalem gitu,"
"Kasihan ya, Fiony,"
Fiony menghembuskan nafas beratnya, dadanya kembali sesak saat mengingat perkataan teman-temannya tentang Shani. Ia bahkan memilih untuk tidak keluar kelas pada jam istirahat berlangsung.
Perempuan itu memilih untuk menjatuhkan kepalanya di antara lipatan kedua tangannya yang berada di atas meja. Fiony memejamkan matanya, berusaha menulikan kebisingan yang terjadi di dalam kelasnya.
Sampai ia mendengar dan merasakan ada seseorang yang duduk di sebelahnya, berlanjut dengan elusan di kepalanya yang membuat Fiony mau tidak mau mengangkat kepalanya.
"Aku bawain kamu Mie ayam nih, makan ya? Tadi pagi kamu sarapannya cuma sedikit kan," ujar seseorang itu yang siapa lagi kalau bukan Aran.
Kekasihnya itu tampak menyiapkan semangkuk mie ayam beserta es jeruk yang sudah ada di atas meja.
"Ayo makan!! Aku suapin ya?" tawar Aran yang membuat Fiony tersenyum kecil.
Ia sangat bersyukur karena mempunyai Aran, "Aku bisa sendiri, makasih ya,"
Aran pun mengangguk, membiarkan Fiony memakan makanannya.
"Ulangan harian udah ngga ada lagi, kan?" tanya Aran.
Fiony mengangguk, "Iya, jam pertama aja tadi.""Bolos yuk," ajak Aran dengan seenaknya.
"Maksud kamu?" tanya Fiony bingung.
"Habis makan, ikut aku ya," ujar Aran lebih ke arah memerintah.
Fiony yang memang pada dasarnya sudah tidak mood berada di sekolah pun hanya menganggukkan kepalanya saja. Jika saja tidak ada ulangan harian, sudah pasti Fiony akan membolos hari ini.
Selesai makan, Aran langsung mengajak Fiony untuk pergi meninggalkan sekolah. Tidak lupa ia meninggalkan pesan pada Jessi untuk memberi alasan pada guru mata pelajaran selanjutnya yang akan mengajar di kelas Fiony.
Aran membawa Fiony ke tempat yang sama waktu keduanya terlambat datang ke sekolah. Di sana sudah ada Mirza dan Aldo yang siap membantu.
"Gue udah matiin CCTV yang ngarah ke sini," ujar Mirza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiraeth [Fiora]
Fiksi RemajaMemiliki sebuah kesamaan membuat Aran tertarik dengan perempuan cantik yang tak sengaja ia kenal melewati gosip yang beredar di radio sekolah. Sama-sama kehilangan rumah karena sahabatnya. Sungguh takdir yang sangat kejam bagi mereka, tetapi apakah...