Bag. 11

1K 152 13
                                    

Udah cantik, baik, tulus banget lagi. Kok ada ya yang tega nyakitin lo?

----

"Pas tinggal bareng gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pas tinggal bareng gue."

Fiony memukul pundak Aran pelan, "Norak banget gombalan lo."

Aran tertawa mendengar perkataan itu, ia mengakui perkataan Fiony memang benar adanya, "Beda ya kalau gombalin cewek cantik, nggak bisa pake gombalan receh."

"Iyalah jelas." balas Fiony sambil mengibaskan rambut panjangnya, hal itu membuat Aran semakin tertawa kencang.

"Iyadeh yang cantik, apalah saya ini." balas Aran.

"Lo juga cantik kok, Ran." sahut Fiony sambil terkekeh pelan.

Aran mendengus sebal, "Nggak gitu dong, Fiony."

"Serius, kalau lo pake wig rambut panjang terus di dandanin pasti bakal cantik banget." jelas Fiony.

"Iya habis itu mangkal deh di lampu merah." balas Aran menggelengkan kepalanya, perempuan di sampingnya ini memang suka sekali mengada-ngada.

Fiony tertawa hingga matanya sedikit menyipit, "Mau nggak, Ran? Nanti gue bagian gulung kabel deh."

"Ya jangan dong, Fiony. Nanti reputasi gue sebagai cowok paling ganteng di SMA Cakra lenyap gitu aja" Aran kembali menggelengkan kepalanya, membayangkan dirinya mangkal dengan pakaian perempuan itu membuat dirinya bergedik geli sendiri.

"Lo mau beli apa? Ambil aja gih, gue yang bayar nanti." suruh Aran saat keduanya sudah masuk ke dalam minimarket.

"Oke." tak lagi merasa sungkan Fiony langsung saja berkeliling untuk mencari makanan yang ia inginkan.

Aran sendiri langsung mengambil camilan yang tadi ia inginkan. Niatnya hari ini ia akan bermain game bersama teman-temannya hingga larut malam, berhubung besok Sabtu sekolahnya libur.

Merasa sudah semua jajanan yang ia inginkan masuk ke dalam keranjang belanja, Aran berniat menghampiri Fiony.

Perempuan itu tengah berdiri di rak yang berisi coklat sambil memegang dagunya. Aran tertawa kecil melihat itu, Fiony benar-benar lucu saat melakukan hal itu.

"Kenapa, Fiony?" tanya Aran.

Fiony menatap Aran tanpa melepaskan tangan di dagunya, "Pengen coklat tapi takut gendut."

Sontak Aran kembali tertawa mendengar jawaban perempuan itu, "Ya ampun, Fio. Kalau mau ambil aja, sekali-kali nggak akan bikin lo gendut kok."

Hiraeth [Fiora]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang