Selamat membaca
Monggo enjoy~~~~~
WayV – Let Me Love You
~~~~~
“Berhenti menyesali dan mulai mensyukuri. Berhentilah meragukan dan mulailah melakukan.”
~~~~~
Apa yang kau harapkan setelah membaca kisah nyata seorang istri di TV? Terbawa suasana? Menjelekkan sang suami? Atau berpendapat lain?
Tapi bagaimana jika kau ikut menjadi bagian dari cerita tersebut, bahagia atau marah? Mungkin inilah yang terjadi kepadaku.
Kecelakaan, dibantu orang kaya, kemudian menikahinya. Sangat mudah bukan? Bayangan hidup bahagia semakin terlihat di depan mata, hidup mewah bisa jadi. Mungkinkah?
Bangunan mewah tingkat 2 sudah terlihat di depan mataku, membuat kepala secara tidak sengaja menggeleng pelan. Mengagumi karya manusia yang bisa sebagus dan semewah ini, pasti keluarga besar Johnny menungguku di dalam sana. Bayangan makhluk berkelas atas dengan segala pakaian di tubuh mereka sudah membuat bergidik ngeri, bagaimana jika mereka tidak menyukaiku? Bagaimana jika mereka tidak setuju dengan pernikahan ini? Atau lebih parahnya lagi bagaimana jika mereka mengusirku dari sini?!
“Aishh.” Aku menggeleng menghilangkan pikiran buruk yang sudah bersarang di otak.
“Ayo masuk.”
Aku mengangguk mendengar ajakan Johnny, mengekor di belakang bagaikan anak itik yang mengikuti induknya. Kembali, diriku kembali dibuat kaget melihat desain pintu yang menggunakan sidik jari. Pintu di rumah lamaku iri melihat ini, bagaimana tidak. Pintu rumah dari kayu tersebut sudah rapuh dimakan usia.
“Assalamualaikum,” ucapku pelan ketika memasuki rumah.
Diriku langsung disambut oleh dua orang paruh baya yang tengah tersenyum kepada kami. Sepertinya mereka suami istri.
“Ini mbok Minah, sampingnya pak Gito suaminya.”
Aku mengangguk dan menyalami mereka, jadi mereka nenek dan kakeknya Johnny?
Tanpa menunggu lama, Johnny menarik lenganku pelan ke lantai 2 rumahnya. Mataku menyapu ke seluruh penjuru, rumah ini minimalis tetapi modern. Ada 4 pintu yang aku lihat, sepertinya itu kamar. Pandangannku masih memutar, dimana keluarga Johnny? Dan dimana Mommy dan Daddy yang menaiki mobil di belakang kam?
Memang setealah menikah kilat kemarin, Johnny langsung mengajakku pulang ke Jakarta. Katanya ada rapat mendadak yang tidak dapat dibatalkan atau diundur. “Ini kamar kita.”
Kepalaku menoleh cepat mendengar Johnny, tidak lama setelah itu mengangguk. Memandang area kamar yang sangat menyeramkan.
“Kita satu kamar?” tanyaku hampir tidak percaya.
Kulihat Johnny menaikkan satu alisnya ke atas, apakah dia tersinggung? “Hanya ada empat kamar di rumah ini.”WHAT?!
Rumah ini memiliki 4 kamar tidur dan dia bilang ‘hanya’ “Kenapa aku tidak tidur di kamar lainnya?” tanyaku sekali lagi.
“Kamar bawah dipakai mbok Minah sama suaminya, kamar disampingnya untuk gudang, sedangkan kamar di samping kamar ini tempat kerjaku.”
Aku hanya mengangguk samar, bilang saja ingin tidur denganku. Ah, orang ini ternyata mempunyai gengsi yang tinggi. Tidak apa, ini permulaan yang bagus Johnny. Kau sepertinya sangat ingin dekat denganku bukan? Mari kita lihat usaha apa yang akan kau lakukan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Stimulus
Chick-LitAku tidak tahu kenapa menerima pinangan dari seorang pria yang menolongku saat kecelakaan beberapa hari yang lalu. Ini terlalu cepat bagiku karena hanya membutuhkan waktu seminggu untuk pendekatan. Aku memiliki perasaan kepadanya, atau hanya merasa...