Selamat membaca
Monggo enjoy~~~~~
NCT Dream Ft HRVY – Don’t Need Your Love
~~~~~
“Jika kamu berpikir bahwa aku membutuhkanmu, maka aku akan kembali.”
~~~~~
Hanya suara dentingan sendok yang terdengar di antara acara makan kami. Kami seperti orang yang tidak saling kenal, kaku dan begitu canggung. Seolah kejadian semalam tidak pernah terjadi dan tidak pernah ada. Lihatlah dia, Johnny begitu gagah dengan balutan jas itu. Sama saat pertama kali kami bertemu di rumah sakit.
“Aku mau berangkat.”
Mataku mengikuti pergerakan Johnny, dari menaruh sendok di atas piring hingga dia berjalan ke arahku. “Apa?” aku pura-pura tidak mengerti saat Johnny mengulurkan tangannya.
Johnny tidak menjawab, dia menempelkan punggung tangannya di dahiku dengan kasar hingga kepalaku terdorong ke belakang. “Dosa istri.”
Aku mengejarnya dengan sedikit berlari, selalu saja dia berlindung di payung agama. Mengancamku ini itu hingga membuatku tidak bisa berkutik. “Jo!”
Duk
Tubuh besarnya berhenti tiba-tiba membuat kepalaku terbentur punggung keras itu. Dia berbalik dan menatapku datar, mengamatiku dari atas bawah ke atas. Ada apa, pakaianku tidak salah dan ini juga tertutup.
“Aku lebih tua tiga tahun darimu, dan kau memanggilku hanya dengan nama?”
“Kita kan sudah sepakat soal ini.”
Johnny menggeleng dan berdecak. “Ck, ck dosa istri.”
Sekarang giliranku yang menggeleng, tanganku dengan cepat merangkul lengannya. “Mas Johnny, aku minta maaf ya.”
“Mas…” rengekku ketika melihatnya hanya diam.
“Jangan di ulangi!”
Aku membeku, Johnny mencium keningku!
Mataku mengikuti langkah Johnny yang berlalu memasuki mobilnya, meninggalkanku dengan senyum kecil.“Nyonya masih kayak ABG aja.”
Seruan dari seseorang membuatku sadar, kualihkan pandangan ke samping kiri. Disana terdapat mbok Minah yang menatapku menggoda. Aku berjalan menghampiri mbok Minah, ikut membantu membereskan piring makan setelah makan.
“Mbok Minah jangan capek-capek, ini biar aku aja.”
Perempuan di sampingku ini menggeleng pelan, mengambil alih piring yang berada di tangannku. “Ini tugas mbok Nyonya, sebaiknya Nyonya istirahat.”
Aku menggeleng dan kembali merebut piring kotor dari tangan mbok Minah. “Sekarang mbok Minah urusan bersih-bersih aja, dapur biar aku yang urus.”
Aku mengangkat tangan memberhentikan mbok Minah yang akan protes. Mbok Minah tersenyum lembut. Mengelus kepalaku yang berbalut khimar dengan lembut.
“Tuan beruntung mendapat istri seperti Nyonya, saya tidak percaya bahwa Tuan mau memulai hubungan serius ini. Saya berharap Nyonya dan Tuan langgeng sampai tua.”
“Amin.”
Setelah selesai mencuci piring, aku dan mbok Minah duduk di teras belakang dengan secangkir kopi dan gorengan. Pak Gito juga ada disini. Duduk bersila menikmati semilir angin membuat diri merasa mengantuk, ah tidak. Aku harus mencari tahu lebih dalam soal Johnny, bisa saja dia menikahiku hanya untuk apa gitu. Semua orang di dunia ini cocok untuk di curigai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stimulus
ChickLitAku tidak tahu kenapa menerima pinangan dari seorang pria yang menolongku saat kecelakaan beberapa hari yang lalu. Ini terlalu cepat bagiku karena hanya membutuhkan waktu seminggu untuk pendekatan. Aku memiliki perasaan kepadanya, atau hanya merasa...