Bab 7 | Latihan serius

47 9 0
                                    

Selamat Membaca Kisah
Tokusatsu Indonesia

Now Playing : Via Valen - Meraih Bintang

***

Bab 7 | Latihan Serius

Apakah ini rencana coach kita atau memang situasi bahaya membuat kita harus berlatih dengan serius

***

Hari kebetulan kelas lagu bebas alias jam kosong semua guru tengah rapat dadakan dan hingga membuat pelajaran jadi terbengkalai. Di kala semua orang memaafkan kesempatan untuk bermain-main dan jajan di kantin berbeda dengan kelas 5 orang ini, justru mereka malah bersiap tidur untuk masuk ke alam mimpi agar mereka latihan dengan serius.

Mereka tertidur dengan mengunci kelas dan memberi tanda bahwa kelas ini sedang di pakai. Setelah mereka terlelap dengan tidur yang tenang, mereka mulai tertidur dan tempat mereka langsung berpindah ke dream world. Adhan dan yang lainnya mulai terbangun di tempat padang rumput hijau yang disana sudah ada Naga disana.

Adhan dan yang lainnya mulai mendekati Naga lalu memberikan masing-masing pedang untuk berlatih. Naga memerintahkan Adhan untuk melatih gerakan dasar kepada Gege, Petra dan Angga sementara Cakra di latih sama Naga.

"Cakra apa kamu tahu kenapa kamu latihan bareng saya?" tanya Naga.

"Saya gak tahu," jawab Cakra sambil memasang kuda-kuda untuk berlatih pedang.

"Saya ingin kamu menceritakan tentang Adhan. Karena saya penasaran dengannya?" tanya nya lagi dengan mengayunkan pedangnya.

Dengan sigap Cakra menahan ayunan pedang itu hingga pikiran berputar di masa lalu dimana pertemuan pertama dengan Adhan kala itu.

Flashback on

Awalnya Cakra itu sedang latihan dance di sebuah taman kota ia memang sangat menyukai yang namanya musik dan memainkan gitar kesayangan hingga ia sering menghabiskan waktu nya di taman itu menyanyi alias mencover beberapa lagu terkenal.

Secara tidak sengaja ia melihat sekelompok orang sedang melakukan gerakan layaknya menggunakan pedang tapi justru ia menggabungkan dengan tarian yang begitu estetika. Bahkan sampai Cakra menghentikan kegiatannya dan malah sibuk menonton pertunjukan itu, hingga secara tidak sengaja kakinya menginjak botol bekas dan membuat sang pembuat pertunjukan menghentikan aksinya.

"Siapa disana!?" teriak Adhan.

"Sorry. Maaf kalau suara tadi menganggu lo hingga menghentikan aksi lo," jawab Cakra sedikit takut.

Melihat raut wajah orang itu sedikit takut, Adhan sedikit merasa bersalah "Sudah gapapa kok. Kenalin nama gue Adhan Putra Imanagawa lo bisa panggil gue API,"

"Nama gue Cakra Hari Yagamata atau disingkat-"

"CAHYA," tebak Adhan.

"Kok lo bisa tahu?" tanya Cakra bingung.

"Bisa dong. Oh ya ngomong-ngomong ngapain lo disini?" tanya balik Adhan.

"Gue lagi jalan-jalan sekitar sini sambil nyanyi dan main gitar disini,"

Adhan mendengar nya antusias "Sama dong. Tapi kalau gue lebih tepatnya lagi mempelajari sejarah,"

"Sejarah!?" ulang Cakra.

"Menurut sejarah yang gue baca, taman ini itu memiliki sejarah seram apalagi kekuatan spritual negatif yang kuat bangat bahkan kata orang-orang tempat ini sering banyak banget yang kesurupan,"jelas Adhan.

"Ih serem," ucap Cakra bergidik.

Adhan mulai tertawa disana setelah melihat ekspresi ketakutan di tunjukan oleh Cakra. Setelah itu Adhan mengajak Cakra untuk bernyanyi bersama di taman itu sampai mereka lupa waktu

Flashback off

"Jadi gitu Pak, Adhan itu orangnya sangat penasaran banget. Pikirannya luas apalagi soaln sejarah tempat, bahkan di pelajaran tentang sejarah ini ia antusias banget," terang Cakra.

Naga tampak berpikir setelah mendengarkan cerita dari Cakra sampai akhirnya pedang milik Cakra bersinar menandakan ada bahaya. Seketika mereka berkumpul dan langsung di beri arahan. Setelah itu mereka bersiap menuju tempat yang sudah di beri lokasi koordinat oleh Naga.

Mereka mengendari kuda yang telah terlatih untuk mengarah mereka ke tempat dimana monster itu menyerang. Dan ternyata para kroco-kroco itu adalah Xolos . "Hahahahaha, gue bangkit lagi! Dan gue akan menghancurkan para sentai,"

Para sentai telah muncul dan bersiap melawan mereka. Hingga mereka turun dan bersiap untuk berubah, Mereka mencabut card yang ada di kalungnya lalu di terbangkan sembarang, lalu memanggil pedang mereka masing masing dengan menggerakkan tangannya ke atas langit. Setelah itu pedang itu datang bersama dengan kartu itu. Lalu mulai menggesek kartu itu ala menggesek kartu ATM di mesinnya

"Berubah," teriaknya bersamaan.

Tring!

Rekka Fire!

Kagayage Thunder!

Hayate Wild!

Saikou Light!

Kurayami Dark!

Setelah itu tiba tiba cahaya dari pedang menyelimuti mereka dan tubuh mereka langsung terpasang armor sesuai pedang nya.

"Kesatria mimpi dari kerjaan Api, Warrior Red Ranger,"

"Kesatria mimpi dari kerajaan Petir, Warrior blue Ranger,"

"Kesatria mimpi dari kerajaan Angin, Warrior Green Ranger,"

"Kesatria mimpi dari kerajaan Cahaya, Warrior Yellow Ranger,"

"Kesatria mimpi dari kerajaan Kegelapan, Warrior black Ranger,"

"Menjaga dunia nyata dan dunia mimpi, Samurai Sentai Warrioranger,"

Mereka langsung menyerang para Xolos itu dengan pedang mereka, walaupun mereka masih dalam tahap belajar tapi dari segi pertarungan mereka bisa bertahan sampai mereka bisa menemukan celah untuk mengalahkan mereka. Jumlah mereka sangatlah banyak dan susah kalau di hadapi dengan lima orang saja.

"Guys gunakan serangan terakhir," saran Adhan.

Mereka mengangguk dan melakukan nya.

Giri giri Tiger!

Giri giri Dragon!

Giri giri Eagle!

Giri giri Phoenix!

Giri giri Snack!

Hissatsu Giri Warrior!

Akhirnya mereka menebas para Xolos hingga menimbulkan sekumpulan asap disana sampai akhirnya di balik kabut seseorang datang menyambut mereka dengan tepuk tangan

***

Tbc.

Yeyeyeyeye akhirnya Lis bisa up cerita Tokusatsu lagi, sekarang Lis hadir denga formasi baru dengan cover yang di ubah agar menarik perhatian. Bagaimana menurut kalian kalau anak anak member Un1ty menjadi super sentai dengan menggunakan pedang dari kamen rider saber.

Jangan lupa vote and coment👧
Tinggalkan Jejak👣

Lis_author

PSS [4] Samurai Sentai Warrioranger | UN1TY ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang