Bab 26 | Hal Tak Terduga

31 9 3
                                    

Selamat Membaca kisah
Tokusatsu Indonesia

Now Playing : Virgoun - Orang Yang Sama

***

Bab 26 | Hal Tak Terduga

Rencana bisa saja di ubah akan tetapi takdir tidak ada yang tahu apakah ini akhir dari sebuah pejuangan

***

Akhirnya Adhan sampai di lokasi yang di tujukan oleh Pak Naga, dan ia pun turun dari kuda menghela napas dan bersiap melakukan apa yang ia pelajari dan praktekan sebelum nya. Sama seperti kejadian kemarin Ternyata Adhan telah mempelajari apa yang ada dalam buku itu terlihat ia mengangkat pedang ke langit dan tangan satu lagi terlihat di depan bibirnya yang tengah komat-kamit lalu setelah itu kedua tanganya memutar dan di tekan nya pedang ke tanah tempat dimana pembangkitan Monster Lava disana.

Aliran lava mulai berjalan mengikutinya arusnya hingga naik ke atas dan membentuk sebuah Monster yang sama. Hingga tidak lama berselang Monster itu akhirnya telah bangkit sambil berteriak mengamuk di tambah ia langsung kabur.

***

Sementara itu di tempat lain juga, Petra turun di lokasi yang memang menjadi letak dimana Lintar akan melancarkan aksinya, ia pun turun dari kuda menghela napas dan bersiap melakukan apa yang ia pelajari dan praktekan sebelum nya. Sama seperti kejadian kemarin Ternyata Petra telah mempelajari apa yang ada dalam buku itu terlihat ia mengangkat pedang ke langit dan tangan satu lagi terlihat di depan bibirnya yang tengah komat-kamit lalu setelah itu kedua tanganya memutar dan di tekan nya pedang ke tanah tempat dimana pembangkitan Monster Lintar disana.


Aliran Listrik mulai menyambar salah satu tempat disana hingga membentuk sebuah Monster. Hingga tidak lama berselang Monster itu akhirnya telah bangkit sambil berteriak mengamuk di tambah ia langsung kabur.

***

Begitupun dengan 4 orang lainnya, Cakra, Angga, Gege dan Bumi mereka juga melakukan hal yang sama ia pun turun dari kuda menghela napas dan bersiap melakukan apa yang ia pelajari dan praktekan sebelum nya. Sama seperti kejadian kemarin Ternyata mereka telah mempelajari apa yang ada dalam buku itu terlihat ia mengangkat pedang ke langit dan tangan satu lagi terlihat di depan bibirnya yang tengah komat-kamit lalu setelah itu kedua tanganya memutar dan di tekan nya pedang ke tanah tempat dimana pembangkitan para Monster disana.

Pancaran Cahaya, aliran Angin, aliran kegelapan dan retakan tanah mulai berjalan mengikutinya arusnya dan membentuk hingga naik ke atas dan membentuk sebuah Monster yang sama. Hingga tidak lama berselang Monster itu akhirnya telah bangkit sambil berteriak mengamuk di tambah ia langsung kabur.

***

Namun disisi lain Bara dan Rangga yang sampai di tempat masing-masing melihat satu sama lain Monster Udra dan Monster Nini akan tetapi baru saja mereka mereka berdua mendekati monster itu tiba-tiba kedua monster itu berubah menjadi bola sinar setelah mereka berteriak mengambil dan langsung meninggalkan tempat itu. Akhirnya tanoa pikir panjang keduanya mengikuti kemana cahaya itu pergi sampai mereka saling tekejut satu sama lain kala Bara dan Rangga melihat teman-teman yang lain ada di tempat yang sama.

"Seperti nya kita berhasil membangkitkan para Monster dan sekarang kita harus lakukan ritual penyegelan agar gerbang Astakona gagal," ujar Adhan.

Mereka turun dari kuda masing-masing bersejajar dengan monster nya akan tetapi Rangga yang mata nya tidak lepas dari Gege merasakan ada yang berbeda. Rangga mulai memperhatikan Gege setelah ia apa yang di lakukan nya kepada Rangga dan sebagai bentuk balas budi jadi ia hanya memperhatikan nya setiap gerak-gerik nya, bahkan sampai sekarang ia melihat ada yang aneh darinya kala semua orang mulai berjalan berhadapan monster masing-masing justru Gege melakukan hal yang sama walaupun agak terlalu dekat.

Hingga Adhan dan yang lainnya menyadari apa yang di lakukan Gege adalah salah hingga akhirnya keluarlah salah satu dari tubuh Gege—sosok yang kemarin sempat di serang Bara siapa lagi kalau bukan Raka. Raka terjatuh tidak sadarkan diri, setelah itu Gege malah menghancurkan semua tubuh Monster dalam satu kali serangan dan tinggal tersisa Monster Nini.

Adhan dan yang lainnya tidak percaya akan apa yak terjadi baru saja. Kenapa seorang Gege bisa tidak terkendali seperti itu, Cakra dan Rangga tidak bisa berkutik lagi hingga akhirnya Bara mencoba  membutakan serangan berusaha meraih Raka yang sudsj pingsan.

"Apa lo lakukan Ge?" tanya Adhan berteriak.

"Aku adalah ajudan sang Monster Raja, jadi selama ini aku dalam tubuh anak ini. Setelah aku puas dengan tubuh anak itu yang selalu berontak dan sampai kemarin aku masuk dalam tubuh Monster Nini tidak sengaja malah ketemu sama kau Bara. Dan ia terus berontak sampai akhirnya tidak ada pilihan lain selain masuk ke dalam tubuh rangers ini dan mengeluarkan dia yang sudah tidak berguna," jelas Gege yang dalam kendali ajudan yang Monster Raja.

"Tinggal satu Monster lagi dan Gerbang Astakona akan terbuka," ungkapnya.

"JANGAN GEGE! JANGAN LO LAKUKAN ITU!!" teriak Rangga.

"Percuma ia tidak akan mendengarkan ucapan mu dan waktu mengucapkan selamat tinggal." satu gerakan akhirnya Gege dalam rasukan ajudan sang Monster Raja berhasil menghancurkan tubuh Monster terakhir itu hingga akhirnya langit pun menghitam dan tersisa garis-garis yang membentuk Astakona atau segi depalan terpampang di atas langit.

***

Tbc.

Yeyeyeyeye akhirnya Lis bisa update lagi.....bagaimana hal ini bisa terjadi, apakah ini tandanya kehancuran dunia mimpi dan dunia nyata akan di mulai.... Terus kenapa Raka—masih hidup setelah di dunia nyata di nyatakan meninggal? Apa yang sebenarnya terjadi???

Jangan lupa vote and coment 👧
Tinggalkan Jejak👣

Lis_author

PSS [4] Samurai Sentai Warrioranger | UN1TY ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang