Selamat Membaca Kisah
Tokusatsu IndonesiaNow Playing : Melly Goeslaw - Hanya
***
Bab 14 | Cerita Yang Lain
Dunia ini sungguh membingungkan bahkan manusia pun tidak bisa menjelaskan semua ini dengan logika, hanya imajinasi yang bisa memjawab nya
***
Sekarang mereka ada di dunia nyata. Dunia yang memang menjadi tempat dimana manusia mengembara untuk mencari jati diri, cita-cita dan impian hingga mereka sekarang ada di rumah Adhan. Adhan mengajak Petra, Angga, Cakra dan Gege untuk melakukan kerja kelompok di rumahnya.
Walaupun Petra dan Gege sempat menolak ajakan Adhan akan tetapi mereka tetap mengikuti ajakan Adhan. Pada saat pulang sekolah mereka pulang bersama dengan sepeda masing-masing menuju rumah Adhan yang bisa terlihat sedikit agak mewah namun terlihat sepi.
"Ini rumah gue," ucap Adhan.
"Bagus juga rumah lo. Oh ya btw kok sepi,orang tua lo pada kemana?" tanya Angga.
"Biasa.... Mereka super sibuk," kata Adhan.
Adhan mengajak mereka semua masuk. Ia langsung menyimpan tas nya di ruang ramu lalu ia meranjak menuju dapur untuk mengambil minuman dan juga cemilan, Petra dan yang lainnya duduk sambil menatap sekeliling rumah itu.
Lalu mereka duduk sambil membuka ponselnya masing-masing memantau sosial media nya, sambil menunggu Adhan datang dengan bawaan nya. Cakra menscroll beberapa artikel disana, disana ia membaca bahwa sore atau malam nanti akan ada mati lampu karena adanya kosleting listrik.
"Makanan datang," seru Adhan.
Adhan datang membawa minuman jeruk dan juga beberapa snack yang ada disana. Setelah itu ia menghidangkan kepada teman-teman disana. Setelah di hidangkan mereka langsung minum karena saking hausnya.
"Oke..... Setelah itu lebih baik kita buka dulu catatan ini, lalu kita pahami apa yang menjadi pertanyaan dalam tugas ini," titah Adhan.
Mereka langsung membaca catatan yang mereka tulis sebagai tugas yang di berikan mencoba memahami, mencermati hingga memahami apa yang di maksud dalam tulisan itu. Lalu kala mereka masih khusu justru Cakra yang paham langsung berhenti membaca dan memberi penjelasan atas apa yang ia pahami dan cermati.
"Gue paham maksudnya apa," kata Cakra.
"Emang apa?" tanya Gege sinis.
"Maksudnya gini..... Dari tugas yang guru sejarah berikan adalah kita harus mencari 5 kerajaan dari jaman sengoku yang memiki 5 element berbeda dalam setiap kerajaan lalu kalau sudah menemukannya kita di suruh mencari lagi 3. Maksud nya 3 ini adalah 3 element atau orang yang saling berkaitan," jelas Cakra.
Adhan seperti tahu apa yang di ucapkan Cakra, ia menggunakan mode berpikir untuk mengingat apa yang ia tahu. Setelah mengingat nya ia bangku dan berlari menuju kamar. Semua orang disana heran dengan tingkah laku nya Adhan, hingga beberapa detik kemudian ia datang tumpukan beberapa buku yang ia bawa dari kamar. Lalu ia malah menjatuhkan nya di depan mereka semua.
"Aw!" pekik Gege.
"Maaf," sesal Adhan.
"Ini buku apaan sih!" kesal Petra.
"Ini buku sejarah Sengoku dan kita akan menemukan jawabanya ada disini,"
Cakra mulai membaca sampul buku itu "Iya lebih baik kita cari lalu kita tulis dalam kertas folio ini,"
Mereka mulai mencari dan membaca apa yang jadi pertanyaan dalam tugas ini. Kala mereka sibuk membaca satu persatu Adhan menemukan satu jawaban yang menurut nya itu jawaban, bukan hanya satu atau dua jawaban melainkan lima jawaban disana langsung di embat oleh Adhan.
Cakra dan Angga salut dengan apa yang Adhan kerjakan namun tidak bagi Gege dan Petra mereka malah sibuk sama sosial media mereka masing-masing sampai tidak sadar seketika itu juga tiba-tiba lampu mati. Mereka saling meraba ponsel masing-masing menghidupkan senter agar tidak terlalu gelap.
"Kok mati lampu sih," ucap Petra.
"Entahlah tra, tadi gue lihat di berita ponsel bahwa ada pemadam listrik mungkin ini saatnya," ungkap Cakra.
"Ya sudah kalau gitu lebih baik kalian salin dulu catatan gue. Gue akan ke dapur cari lilin buat penerangan kita, daripada menggunakan senter ponsel malah habis batu," ucap Adhan.
Akhirnya mereka gerak cepat menyalin apa yang sudah menjadi jawaban dari tugas tadi. Sementara itu Adhan langsung mencari lilin ke dapur, setelah mendapatkannya ia bergegas kembali kepada teman-teman nya. Terlihat mereka sudah mengambil selimut dan beberapa bantal, Adhan terkejut karena pasalnya ia tidak memerintahkan mereka mengambil pelaratan tidur.
Ia hanya bisa menggelengkan kepala nya melihat tingkah teman-teman nya lalu ia juga mengambil bantal lalu mulai tidur disamping Cakra, lalu di sebelahnya ada Angga, Petra dan Gege. Mata mereka mulai tertutup membiarkan dunia mimpi menjadi dunia mereka saat ini, sampai akhirnya lilin yang sudah ada api nya tiba-tiba jatuh dan membakar taplak meja disana
Mereka tidak sadar bahwa seisi rumah Adhan terbakar. Tidak sadar bahwa si Jago merah telah melahap sekeliling rumah itu sampai tidak tersisa satupun. Apakah mereka memang mati terpanggang disana atau justru menyelamatkan diri di detik-detik terakhir?
***
Tbc.
Yeyeyeyeye akhirnya Lis bisa update lagi.... Bagaimana ini kok alurnya seperti ini, sebenarnya apa yang terjadi?? Kalian bingung.... Sama Lis juga bingung dan temukan jawaban nya di next bab!!!
Jangan lupa vote and coment 👧
Tinggalkan Jejak👣Lis_author
KAMU SEDANG MEMBACA
PSS [4] Samurai Sentai Warrioranger | UN1TY ✓
FantasiAmazing Cover by : @anomaliez "Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Rubuh" *** Terpilih menjadi salah satu bagian dari pahlawan super adalah dambaan setiap kelompok ataupun perorangan, namun akan tetapi tidak bagi salah satu kelompok yang satu sama lai...