Selamat Membaca Kisah
Tokusatsu IndonesiaNow Playing : Sandra Dianne - Jelaskan
***
Bab 8 | Terangkanlah
Apakah jawaban kalian setelah mendengar apa yang akan terjadi nanti?
***
"Pak Naga!" pekik mereka secara bersamaan.
Ternyata orang yang di balik asap itu adalah Naga. Mereka berjalan mendekati mereka, para sentai kembali ke wujud manusia nya dan berlari mendekati Naga untuk meminta penjelasan.
"Berhenti! Bapak akan jelaskan apa yang sebenarnya terjadi," terang Naga.
"Sebenarnya semua ini adalah rencana saya dan maaf sudah membuat kalian terlibat dalam masalah ini, saya meminta para kroco-kroco bayaran saya untuk menghabisi kalian. Awalnya saya ragu kalau kalian bisa menyelamatkan diri dan bertahan diri, tapi ternyata inilah hasilnya ternyata ini. Memang benar, kalian terpilih oleh mimpi sama pedang-pedang itu," terang Naga.
"Maksud bapak?" tanya Adhan penasaran.
"Jadi, saya yang menyebabkan kalian terus bermimpi yang sama hingga kalian di pertemukan apalagi kalian semua sekelas, itu justru takdir yang mempertemukan kalian tapi awal sebabnya dari saya. Dan saya memaksa kalian masuk ke dalam dunia mimpi untuk beradaptasi di kehidupan baru kalian, tapi ternyata kalian mampu
"Mungkin dengan ini Bapak sedikit lega dan mungkin situasi makin sulit jadi bapak akan kasih tahu konsekuensi nya. Jadi, setelah kalian mengalahkan 5 monster sesuai elemen kalian maka pintu dunia nyata dan dunia mimpi akan terbuka dan disana kalian harus memilih antar dunia nyata dan dunia mimpi." Naga menjeda ucapan nya.
"Memilih pak?" Cakra angkat bicara.
"Iya. Kalian harus memilih hidup di dunia mimpi sementara waktu atau mati perlahan karena energi daya hidup berkurang bolak balik kedua dunia itu," jelas Naga.
"Enggak mungkin pak! Gak mungkin!" teriak Angga tidak terima.
"Tapi itu konsekuensi itu yang harus kalian terima dan itu sudah menjadi takdir yang kalian penuhi," ucap Naga dengan nada yang dingin.
Namun raut wajah tidak terima terpancar di wajah Petra. Petra langsung pergi meninggalkan mereka semua disana, semua orang memandang kepergian Petra dan Adhan yang selaku pemimpin disini langsung meninggalkan mereka dan menyusul Petra.
Petra tampak menyendiri di tengah sisi kolam ia tampak tengah setengah kesal sambil melempar batu. Bibirnya tidak berhenti mengumpat setelah mendengarkan penjelasan dari Naga tadi, "Gue tahu lo lagi kesal kan!?"
"Adhan, kok lo tahu gue ada disini?" tanya balik Petra.
"Gue tahu. Lo pasti orang pertama menentang semua ini tapi sebagai orang gengsi tapi peduli gue tahu perasaan lo, tapi ini sudah takdir kita dan mungkin kita bisa melawan takdir itu dan mengubah semuanya, " jelas Adhan.
"Tapi kan!?"
Dor!
Sebelum Petra protes semuanya kembali dalam situasi gawat dimana monster tipe listrik atau halilintar menyambar tempat dimana Petra dan Adhan berada mereka berdua menunduk dan untung nya masih bisa selamat.
"Ada apa ini?" tanya Adhan.
Mereka berdua bangkit dan Petra melihat monster itu. "Lihat! Bukannya itu monster tipe halilintar," tunjuk Petra.
"Itu monster Lintar, monster tipe listrik atau halilintar itu merupakan monster dari kerajaan listrik atau halilintar dan hanya kamu, Petra yang bisa melakukan nya," seru Naga tiba-tiba.
"Jadi kalian para sentai yang menghancurkan monster Anginiwaga dan Emasalaka. Aku akan menghancurkan kalian dengan tanganku sendiri." Monster Lintar ada di hadapan mereka akan tetapi disana hanya ada 2 orang.
"kami akan mengalahka kau monster jelek, bersiaplah Petra." Mereka mencabut card yang ada di kalungnya lalu di terbangkan sembarang, lalu memanggil pedang mereka masing masing dengan menggerakkan tangannya ke atas langit. Setelah itu pedang itu datang bersama dengan kartu itu. Lalu mulai menggesek kartu itu ala menggesek kartu ATM di mesinnya
"Berubah," teriaknya bersamaan.
Tring!
Rekka Fire!
Kagayage Thunder!
Mereka berubah dan langsung menyerang monster itu secara brutal. Petra yang mempunyai kekuatan sama dengan monster yaitu halilintar melawannya sementara Adhan yang tipe api hanya bisa menahan serangan itu.
Pertarungan mereka seimbang. Namun, seimbang saja tidak cukup. Adhan sempat berpikir bahwa pertarungan ini dia dan Petra akan kalah dan ia sempat bingung pasalnya gak ada Cakra yang ahli strategi.
"Ada apa? Apakah kalian sudah kalah," ujar sang monster yang melihat kedua musuhnya sudah kelelahan.
Petra dan Adhan sama sama sudah kelelahan karena memang pertarungan ini cukup sulit dan mereka tidak bisa memainkan strategi jadi membuat tenaga mereka cepat lelah.
"Bagaimana ini? Aku tidak bisa berpikir jernih," ujar Adhan.
"Kita langsung kalahkan saja Adhan, dari pada kita yang jadi korban," jawab Petra.
"Lo gila itu sama saja bodoh. Apa kita harus kasih tahu Cakra dan yang lainnya," ucap Adhan.
"Tapi apakah mereka bisa kesini dengan sisa tenaga ini." apa yang di katakan Petra benar juga, Baik dirinya dan juga Adhan sama-sama dalam keadaan tidak fit karena percuma kalau mereka menyerang itu sama saja mati konyol.
Tapi kalau ia meminta bantuan, apakah semuanya sempat dan apakah juga kita akan selamat? Adhan di landa kebingungan pasalnya ia harus mengambil keputusan itu sekarang juga dan dalam keadaan genting seperti ini. Monster itu semakin mendekati mereka dan bersiap menyerang, dan mau tidak mau Adhan harus melakukan keputusan.
"Petra, kalau gue bilang 3. Lo lari dan cari Cakra dan yang lainnya," ungkap Adhan.
"Lo gila!" kesal Petra.
"Lakuin saja bodoh!!" Adhan tidak kalah teriak
Dan dalam hitungan tiga. Adhan berlari mendekati monster itu dan Petra langsung berlari meninggalkan Adhan sendirian disana dan Petra harus cepat pasalnya nyawa ketuanya dalam bahaya dan ia tidak mau menjadi beban kalau sampai terjadi apa-apa.
***
Tbc.
Yeyeyeyeye akhirnya Lis bisa up. Bagaimana dengan bab ini apakah strategi dari Adhan berhasil?? Apakah yang akan di lakukan Petra setelah ini..... Kalau kalian penasaran, ini castnya para member UN1TY jadi menurut kalian siapa 5 orang dari member UN1TY yang menjadi anggota super sentai.
Jangan lupa vote and coment👧
Tinggalkan Jejak👣Lis_author
KAMU SEDANG MEMBACA
PSS [4] Samurai Sentai Warrioranger | UN1TY ✓
FantasyAmazing Cover by : @anomaliez "Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Rubuh" *** Terpilih menjadi salah satu bagian dari pahlawan super adalah dambaan setiap kelompok ataupun perorangan, namun akan tetapi tidak bagi salah satu kelompok yang satu sama lai...