Bab 23 | Cerita Masa Lalu

36 9 6
                                    

Selamat Membaca Kisah
Tokusatsu Indonesia

Now Playing : Maudy Ayunda - Kamu Dan Kenangan

***

Bab 23 | Cerita Masa Lalu

Bagian masa lalu sangatlah penting tapi manakah yang lebih penting? Sudut pandang nya atau cerita nya?

***

Bumi, Petra, Angga dan Bara sudah sampai di lokasi dan mereka melihat Gege sudah di kepung oleh ribuan Xolos, untungnya mereka datang tempat waktu kalau tidak mungkin ada yang bakal jadi korban lagi. Mereka mulai berjajar sama dengan Gege lalu menatap kanan dan kiri nya.

"Adhan sama Cakra mana?" tanya nya.

"Mereka masih sibuk," jawab Gege yang sudah tahu arah pikiran kedua orang itu.

"Jangan berpikir mereka berdua egois. Justru lo disini yang bersikap egois!" sentak Bumi yang langsung menyuruh lain bertukar posisi agar Bumi ada di tengah.

Tanpa basa basi dan kode apapun mereka langsung berubah secara bersamaan dengan mencabut card yang ada di kalungnya lalu di terbangkan sembarang, lalu memanggil pedang mereka masing masing dengan menggerakkan tangannya ke atas langit. Setelah itu pedang itu datang bersama dengan kartu itu. Lalu mulai menggesek kartu itu ala menggesek kartu ATM di mesinnya, itulah yang di lakukan oleh Angga, Petra dan Gege.

Sedangkan Bumi dan Bara mengubah mode pedang yang awalnya kapak dan cambuk lalu memilih mencabut card yang ada di kalungnya lalu di terbangkan sembarang,  lalu mulai menggesek kartu itu ala menggesek kartu ATM di mesinnya. Lalu tubuh mereka berlima berubah tubuh mereka langsung terpasang armor sesuai pedang nya.

Akhirnya kesatria Air dan kesatria Ninja bertarung satu sama lain dengan kekuatan elemen mereka, kesatria Air menggunakan pedang mode cambuk nya melakukan serangan jarak jauh sedangkan kestrian Ninja memggunakan panah dan bayangan nya untuk menyerang para Xolos.  kesatria Air memggunakan mantra nya dengan sambil mencambuk para Xolos secara brutal.

Di tempat lain Angga, Gege dan Petra menggunakan pedang nya untuk menyerang para Xolos mereka berlari dengan menebas mereka satu persatu di tambah matra yang mereka pelajari oleh Pak Naga kepada mereka. Setelah mereka menyerang hingga menghabiskan para Xolos yang meresahkan itu, hingga datanglah seseorang yang membuat Bara tercengang.

"Kak Bara," panggilnya.

Sosok itu adalah Raka, adik dari Bara yang ada di dunia nyata. Dan entah bagaimana makhluk yang sudah mati bisa hidup lagi. Tapi sosok adiknya kini ada di hadapannya dan membuat Bara tidak bisa berkutik. Bumi, Angga, Petra dan Gege hanya menatap tajam ke arah Bara yang akan menghampiri nya.

"Raka," sahut nya.

"Gue kangen lo kak. Sini peluk (bunuh) gue kak." Bumi dan yang lainnya mendengar kata bunuh disana sedangkan di telinga Bara bukan itu yang di dengar.

"Bang Bara! Jangan kesana!" teriak Angga.

Namun teriakan itu tidak di gubris olehnya dan malah terus berjalan mendekati Raka. Petra yang merasakan ada nya marabahaya dan segera berlari mendekati Bara "Awas," pekik nya.

Dan benar saja teriakan ledakan disana dan Petra berhasil menyeret tubuh Bara walaupun mereka sama-sama terjatuh, Bara bangkit dan menatap ledakan yang baru saja terjadi. "Kalian tidak apa-apa?" tanya nya.

Seseorang yang menanyakan kabar mereka adalah Adhan, mereka datang tepat waktu bersama Cakra lalu mereka segera berkumpul untuk melakukan sedikit penjelasan. Tapi sebelum itu Cakra membaca dan membuat sekeliling mereka tertutupi oleh cahaya.

"Ada apa?" tanya Bumi.

"Kita baru saja dapat petunjuk, ternyata kita baru menemukan buku yang berisi sola gerbang segitiga dan gerbang bintang. Jadi kalai gerbang segitiga dan bintang ini bersinar akan segi depalan atau gerbang astakona kalau itu sampai terjadi dan maka kita telah membuka marabahaya yang sangat besar—" Cakra menjeda ucapan nya.

"Apa itu?" tanya Petra.

"Kita telah membuka ruang dan waktu bagi para mahluk jahat untuk mengambil mimpi para masyarakat di dunia nyata," lanjut Cakra.

"Jadi tindakan selama ini kita salah dong," pikir Gege.

Cakra membuka halama berikutnya dalam buku ini "Bisa jadi, tapi kita bisa mencegah itu semua kala kita menghidupkan lagi para monster lalu menyegelnya dengan kekuatan kita, jadi tindakan yang di lakukan Bang Rangga benar hanya saja dirinya juga ikut membeku,"

"Untung saja di bodoh ini tidak membunuh monster itu," sindir Petra.

"Maka dari itu gue datang tepat waktu, dan gue tadi mendengar nama adik?  Apa benar monster tadi itu adik lo?" tanya Adhan.

"Gue dulu punya adik yang beda beberapa tahun dari nya. Kita selalu sama-sama melakukan hobi yang sama tapi sampai akhirnya ia masuk ke jurusan keperawatan dan mulai sibuk dengan urusan masing-masing. Satu hari sebelum ia meninggalkan kami sempat bertengkar mungkin karena gue terlalu egois dan terus memaksa nya ia mengalami kecelakaan akibat di kejar-kejar sama begal hingga tewas di tempat," jelas Bara.

"Mungkin itu hanya penjelmaan yang menyuruh lo untuk membunuhnya agar ritual membuka gerbang astakona," pikir Adhan.

***

Tbc.

Yeyeyeyeyeyeyeye akhirnya Lis bisa update lagi..... Gimana ternyata sosok jelmaan itu adalah adiknya Bara—Raka, dan katanya Raka itu meninggal dunia karena mengalami kecelakaan.... Menurut kalian benar gak sih cerita Bara?  Karena itu sudut pandang dari Bara?  Apa kalian mau tahu sudut pandang Raka.....

Masih konflik couple

Gilang X Zweitson

Fajri X Farhan

Ricky X Fenly

Fiki X Shandy

Jangan lupa vote and coment 👧
Tinggalkan Jejak👣



Lis_author

PSS [4] Samurai Sentai Warrioranger | UN1TY ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang