Selamat Membaca Kisah
Tokusatsu IndonesiaNow Playing : Ricky Rantung - Karena Ku Tahu Diri
***
Bab 24 | Adegan Penyelamatan
Kalau merasa dalam bahaya kita rasa perlu kita bantu dengan menyelamatkan
***
"Jadi sekarang kita lebih baik tahan Monster Nini itu, " tebak Bumi.
"Monster apa?" kaget Gege.
"Monster Nini bodoh, iya tadi Monster penjelmaan adiknya Bang Bara," sahu Petra kesal.
"Iya. Sembari gue akan membebaskan Bang Rangga jadi setelah itu lawan dan tahan gerakan mereka sampai gue memberitahu bagaimana cara menyegel mereka dengan benar tanpa kalian terpengaruh, " jelas Adhan.
Kini Adhan menatap Cakra dengan tatapan serius " Dan lo Cak, lo disini bantuin mereka urusan pak Naga biarkan gue yang urus, " lanjut nya.
"Emang Pak Naga kenapa?" kini Angga berbicara.
"Beliau di culik dan gue yang akan menolong nya." setelah itu perisai cahaya merebut dan membuat Monster Nini melihat hingga menyerang para rangers.
Bumi, Bara dan Angga memasang kuda-kuda melawan Monster ini untung saja masih dalam mode rangers jadi mereka tidak perlu melakukan perubahan sementara itu Adhan, Cakra Petra dan Gege menghampiri tubuh patung Rangga dan juga monster Udra dan membatalkan perubahan. Ternyata Adhan telah mempelajari apa yang ada dalam buku itu terlihat ia mengangkat pedang ke langit dan tangan satu lagi terlihat di depan bibirnya yang tengah komat-kamit lalu setelah itu kedua tanganya memutar dan di tekan nya pedang ke tempat dimana Rangga dan Monster Udra membeku.
Aliran lava mulai menyelimuti mereka sampai akhirnya es itu mencair dan sedikitnya Rangga bisa bernapas lega untung saja Gege dengan sigap menahan Rangga.
"Makasih," ucap Rangga tulus.
"Sama-sama," jawab Gege ramah.
"Baiklah setelah ini kalian harus siap menahan ataupun melawan monster Udra ingat jangan sampai kalian menghancurkan. Gue akan selamatkan pak Naga." Adhan pamit sambil menepuk satu pundak Cakra memberikan sebuah kesempatan untuk dirinya melakukan sendiri tanpa bantuan orang lain.
Adhan berjalan lalu memanggil kuda nya untuk melakukan perjalanan menuju tempat dimana Naga di culik, akhirnya kuda datang lalu Adhan menunggani itu bahkan dalam perjalanan ini ia masih memikirkan kejadian tadi pagi dimana ia menemukan semua ini dengan Cakra.
Flashback On
Kala pencarian yang mereka di lakukan selama beberapa jam akhirnya membuahkan hasil, Adhan berhasil menemukan buku itu yang berjudul 'Dreams Secret'. Lalu ia segera memberitahu Cakra dan membacanya bersama-sama.
"Oh jadi ini maksudnya," paham Cakra.
"Kita selama ini di jebak, kita telah membuka gerbang bintang dengan menumbalkan 5 monster mimpi agar kita kalahkan, dan tersisa 3 monster lagi, mungkin 2 sih karena satu telah mati kan."
"Jadi tindakan Rangga benar. Kok ia bisa tahu dan kenapa dia gak kasih tahu kita," pikir Adhan.
Cakra dan Adhan sama-sama tidak paham sampai mereka membaca buku itu lagi dan melihat sebuah kertas lipat, Adhan mengambil itu dan membuka nya ternyata sebuah peta yang bertuliskan 'tempat sandra' lagi-lagi potongan puzzle masih ada tapi hanya ada satu kemungkinan besar ini dapat terjadi, yaitu. Tempat dimana Pak Naga di culik.
"Adhan lebih baik kita kasih tahu teman-teman yang lain," ajak Cakra.
"Baiklah," pungkas Adhan yang pergi bersama Cakra menuju tempat teman-teman lainnya.
Flashback off.
Adhan sampai di lokasi yang ia tuju dan benar saja ia melihat Naga telah di sandra disana, tanpa pikir panjang Adhan kesana lalu ternyata seragan dadakan menghantam tubuh nya hingga terpental beberapa meter.
"Kau masuk jebakan ku rangers merah," sahut seseorang yang tidak di ketahui oleh siapapun.
"SIAPA KAU!" teriak Adhan sambil bangkit.
Tiba-tiba gerakan mengintimidasi menyelimuti keberadaan dirinya sampai ketakutan mulai menguasai tubuh Adhan yang membuat nya makin lama makin lemah hingga bersimpuh menyembunyikan diri.
"Apa ini ketakutan sang rengers merah! Tak kusangka ternyata kau mahluk lemah, tapi kenapa mahluk lemah sepertimu bisa mengalahkan monster yang ada disini..... Tapi tenang saja kau telah membantuku membuat ritual membuka gerbang astakona berjalan," jelas suara itu.
"Itu tidak akan terjadi." walaupun dengan nada gemetar akan tetapi itu teriakan penolakan.
"Maksudnya,"
Perlahan-lahan Adhan bangkit lalu siapa melakukan perubahan untuk menghajar suara misterius itu. langsung berubah secara bersamaan dengan mencabut card yang ada di kalungnya lalu di terbangkan sembarang, lalu memanggil pedang mereka masing masing dengan menggerakkan tangannya ke atas langit. Setelah itu pedang itu datang bersama dengan kartu itu. Lalu mulai menggesek kartu itu ala menggesek kartu ATM di mesinnya.
Dan berubah lah hingga melakukan sebuah gerakan yang ia pelajari dari Cakra mencari sumber suara agar mahluk itu dapat terdeteksi, dan setelah mendapatkan titik dimana letak suara itu Adhan berlari dengan mengarahkan pedangnya. Akhirnya pedang itu menancap pada tubuh seorang monster yang seram dan sepertinya ini adalah bos terakhir nya.
Melihat monster itu kalah, dan ini menjadi kesempatan bagi Adhan menyelamatkan Pak Naga lalu meninggalkan tempat ini dengan menunggani kuda menuju kembali ke markas mereka.
***
Tbc
Yeyeyeyeye akhirnya Lis bisa update lagi.... Bagaimana dengan cerita ini masih seru!! Atau justru mulai bosan....
Jangan lupa vote and coment 👧
Tinggalkan Jejak👣Lis_author
KAMU SEDANG MEMBACA
PSS [4] Samurai Sentai Warrioranger | UN1TY ✓
FantasiaAmazing Cover by : @anomaliez "Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Rubuh" *** Terpilih menjadi salah satu bagian dari pahlawan super adalah dambaan setiap kelompok ataupun perorangan, namun akan tetapi tidak bagi salah satu kelompok yang satu sama lai...