"Sana-yah!" dengan kencang nama itu di panggil di halaman depan sekolah.
"Owh Momo?" Sana yang namanya di panggil pun menoleh ke arah sumber suara. Ternyata Momo yang memanggilnya.
Kondisi sekolah sekarang sudah lumayan sepi karna jam sudah menunjukkan jam pulang dan hanya menyisakan sebagian siswa yang masih ada urusan lainya di sekolah.
Sana lebih memilih pulang saat kondisi sekolah mulai sepi. Baginya jam jam seperti ini cukup lumayan untuk dirinya terutama ia sama sekali tak suka keramaian.
"Kau sudah ingin pulang?" Momo pun bertanya setelah ia sudah berdiri tepat di sebelahnya.
Jawaban yang di beri Sana hanya anggukan dan senyum kecil miliknya.
"Hmm..bagaimana kita pulang bareng?" Tanya Momo lagi tapi kali ini dia berharap mendapatkan jawaban dari Sana.
"Bukanya kita memang selalu pulang bareng Mo?" Ujar Sana sambil menatap Momo heran ada apa dengan sikap anak satu ini?. Kenapa ia tumben menanyakannya yang biasanya ia langsung jalan di sebelahnya tapi kenapa kali ini dia berbeda? Entahlah Sana tak mau ambil pusing.
"Iya kah? Haha baiklah kajja" kekeh Momo yang langsung berjalan terlebih dahulu.
Sana yang melihat tingkah Momo hanya bisa menggelengkan kepalanya lalu langsung menghampirinya dan berjalan seiringan.
•
•
•
•
•
Setelah beberapa menit mereka berjalan akhirnya mereka sampai di depan rumah Sana. Rumah Sana keliatan tak mewah tapi cukup sederhana dan masih cocok untuk di huni.
"Masuklah" Ujar Momo menunggu Sana untuk masuk terlebih dahulu ke dalam rumahnya.
"Kenapa kau tidak sekalian saja ke rumah mu? Padahal rumah kita bersebelahan tapi kau malah menyuruh ku masuk terlebih dahulu" ujar Sana tak habis pikir dengan tingkah Momo yang sedari dulu selalu seperti ini.
Ya memang rumah mereka tepat bersebelahan tapi entah kenapa Momo hanya ingin memastikan jika Sana benar benar sudah aman walaupun di depan mata sudah ada rumahnya.
Terlihat jelas perbedaan antara rumah Sana dan rumah milik Momo. Jika Sana yang terlihat sederhana dan masih cukup untuk di huni maka rumah Momo sebaliknya dari semua itu.
Rumah Momo lumayan lebih besar dan keliatan mewah terlihat dari mobil mewah yang terparkir di depan rumahnya dan tentu di dalam garasinya.
Kalian tentu sudah paham dari sini jika segi financial mereka terlihat sangat berbeda.
Dulu keluarga Sana sama dengan Momo dari segi financial ataupun yang lainnya tapi semenjak kecelakaan dan beberapa bulan kemudian keluarga mereka mengalami kebangkrutan sehingga mereka mau tak mau harus pindah untuk mencari rumah yang murah tapi nyaman untuk di tinggali.
Dan juga appa dari Sana harus mendapatkan kerja dengan hasil yang pas-passan. Dari semua itu mereka tak pernah lagi merasakan kemewahan sekarang semuanya sudah sederhana walau sederhana tapi keluarga mereka masih tampak harmonis dan kompak.
Sana dan Momo sudah bersahabat sejak Sana pindah ke sana dan ternyata mereka juga satu sekolahan sebab itulah mereka makin kesini makin akrab.
"Owh ya San apa tadi pagi kau kembali di bully? Mianhe aku tak tau jadi aku tak membantumu saat itu" ujar Momo yang teringat masalah tadi pagi dan merasa bersalah tak membantu sahabatnya saat dalam kondisi seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who are you? [END]
FanfictionMinatozaki Sana mengalami kecelakaan pada masa kecilnya dan mengakibatkan dirinya memiliki penyakit amnesia atau biasa di sebut dengan hilang ingatan. hampir dari semua ingatan di kepalanya menghilang begitu saja termasuk tentang Kim Dahyun sahabatn...