Day 3─Episode 12

424 68 4
                                    

Sana yang masih setengah perjalanan pulang pun sudah terlebih dahulu di guyur hujan selama ia di jalan.

"Eotteokeh~" ujar Sana terus berlari menorobos derasnya hujan di tambah dengan tasnya yang hanya melindungi kepalanya saja.

Udah beberapa menit Sana Berlari dari sekolahnya tapi jarak yang harus ia tempuh masih lumayan jauh sekarang aja Sana udah ngerasa bener bener lelah.

Karna capek terus menerus berlari tanpa henti akhirnya Sana memutuskan untuk beristirahat sejenaknya setidaknya mengumpulkan kembali tenaganya.

Sana pun berteduh di warung yang berada di dekatnya dengan keadaan yang benar benar sudah basah kuyup. Sana pun memeluk dirinya sendiri karna ia mulai merasa kedinginan akibat angin yang bertiup sangat kencang.

Warung di mana Sana berteduh tak hanya dirinya saja yang sedang berteduh di sana tapi ada orang lain juga yang berada di sana.

Karna orang itu melihat kondisi Sana yang kedinginan akibat nekat menerobos derasnya hujan berinisiatif memasangkan jaket yang ia pakai ke Sana.

Sana yang kaget merasa jika ada seseorang yang memasangkan dirinya jaket pun langsung menoleh mencari sumber jaket itu berada.

Seketika Sana diam membeku menatap wajah dari sang pemilik jaket yang ia pakai sekarang.

"Sifat dulu mu masih ada ternyata, suka banget nerobos hujan mau deras sekalipun" orang itu pun tersenyum sambil memberikan extra kehangatan ke Sana.

Sana hanya bisa berdiam diri menatapi wajah sang pemilik jaket yang memang wajahnya sangat Sana sukai.

"Btw aku pinjam jaket mu San haha" ujar Dahyun sambil
memberikan extra kehangatan untuk Sana.

Ya, ternyata orang itu adalah Dahyun tak tau apa yang ia lakukan di sini tapi yang jelas Dahyun lah yang memasangkan jaket ke Sana tadi.

"Dahyunie? Apa yang kamu lakukan di sini?" Ujar Sana yang sama sekali tak melihat ke arah lain selain wajah Dahyun. Dengan teliti ia memerhatikan setiap lekuk wajah Dahyun.

"Hmm tadi eomma kamu pengen beli teh ama gula buat appa kamu tapi kan lagi hujan deras jadinya aku aja yang beliin hehe" ujar Dahyun menjelaskan bagaimana ia bisa di sini.

"Astaga Hyun tapi kan kamu belum terlalu sembuh kalo sakit lagi gimana?" Sana pun mulai tampak khawatir dengan Dahyun setelah mendengar penjelasannya.

"Ani aku akan baik baik saja percaya lah" ujar Dahyun tersenyum canda.

Tanpa sengaja Sana melihat ke arah sepatu yang ia pakai sekarang lalu kembali menatap Dahyun dengan muka bersalahnya.

"Wae?"

"Mianhe Dahyunie sepatu mu jadi basah"

"Haha gwaenchana San" Dahyun pun terkekeh sambil mengelus rambut Sana yang basah. Ia sangat gemas dengan Sana.

Akhirnya pun mereka asik saling mengobrol satu sama lain sambil menunggu hujannya mereda dengan di tambah bumbu bumbu romansa di sana.

Udah beberapa menit mereka di sana tapi hujan masih tak kunjung reda, yang ujung ujungnya juga mereka berniat untuk menerobos hujan yang deras itu bersama sama.

"Duh ini hujan kok gak reda reda sih?" Kesal Sana yang sedari tadi menunggu hujan reda tapi malah hujannya tak kunjung reda sedari tadi.

"Kalo kita terobos aja gimana?" Usul Dahyun yang tiba tiba.

"Loh? Jangan lah Hyun nanti kamu bisa sakit"

"Gak bakal percaya sama aku"

"Gak usah Hyun kita tunggu di sini aja sampe reda ya?"

Who are you? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang