"EOMMA! DI MANA SEPATU KU?"
"Astaga ada apa dengan mu? Tak usah berteriak seperti itu eomma dengar Sana-yah" Eomma Sana pun pusing tujuh keliling mendengar putri satu satunya yang berteriak kesana kemari hanya mencari sepatunya yang ilang entah kemana.
"Nanti aku keburu telat eomma sepatu ku kemana? EOMMA!" Ya kalian pasti tau lah bertapa hebohnya kalo lagi nyari barang hilang di tambah lagi buru buru karna mau sekolah atau pun urusan penting lainnya lah ya.
"YA AMPUN ANAK INI BUKANNYA KEMARIN KAMU CUCI SEPATU KAMU TERUS DI GANTUNG DI JEMURAN HAH?" dan ya alhasil eomma Sana pun terpancing dengan anaknya itu.
Padahal eomma Sana tuh lagi masakin makanan buat Dahyun karna Dahyun masih masa penyembuhan jadi makanannya pun harus tetep hangat dan juga sehat.
Tapi malahan anak satunya lagi rese resenya cari sepatunya yang sendirinya lupa taro di mana. Eomma Sana kek berasa punya 2 anak geulis ya.
Ku malah kasian sama Dahyun dia cuma bisa cengok dengan cacing cacing di perutnya yang pada demo minta di isi.
"OMO! TAPI KAN SEMALAM HUJAN EOMMA BASAH LAGI DONG SEPATUNYA" Sana pun mulai prustasi karna sepatunya lupa di bawa masuk lagi pas di jemur kemarin siang. Dari siang dahal.
"YA SALAH SENDIRI KAMU LUPA AMBIL SEPATU KAMU DI JEMURAN DAH YA SAN EOMMA TUH LAGI MASAKIN MAKANAN BUAT DAHYUN INI KASIAN DIA AH" Eomma Sana kembali lagi berdiri di depan kompor menunggu makanan milik Dahyun matang dengan gaya emak emaknya.
Appa Sana, Eomma Sana, dan juga Sana mereka 1 keluarga udah makan duluan karna makanan mereka sama Dahyun itu berbeda jadi sebab itu lah Dahyun baru di masakin sekarang.
"IIIHHH TERUS SEPATU SANA GIMANA EOMMA" sepertinya Sana sudah sangat prustasi sekarang gegara sepatunya yang lupa ia angkat kemarin.
"Kamu pake sepatu aku aja entah muat entah enggak entah masih bagus entah enggak kamu cek aja sepatunya" Dahyun pun membuka mulutnya memberi solusi dengan sepatunya itu yang entah apa kabar dengan kondisinya.
Soalnya selama Dahyun di rawat di sana tuh Dahyun gak pernah cek cek lagi kondisi sepatunya. Kan bisa aja ilang sebelah, sepatunya udah sempoak kan bisa jadi gitu loh.
Awalnya Sana ragu tapi karna gak ada pilihan lain jadi ya udah Sana cek sepatu Dahyun yang di simpen rak sepatu mereka.
"Sepatunya yang hitam putih adidas ini?" Sana emang udah nemu sepatu Dahyun hanya saja memastikan jika sepatu yang ia angkat sekarang itu benar sepatu milik Dahyun.
Dahyun yang nyakin jika sepatu yang Sana angkat adalah miliknya pun langsung mengangguk setuju.
"Sepatu mu masih bagus Hyun" ujar Sana yang memang sudah mengecek keadaan sepatu Dahyun. Ternyata sepatunya masih lumayan bagus dan masih bisa di pakai.
"Bagus lah kalo gitu kamu pake aja" Dahyun pun merasa lega akan itu.
"Sepatunya juga muat Hyun" Sana pun tampak senang karna ukuran sepatu Dahyun sama dengannya jadi ia tak perlu pusing pusing memikirkan kekecilan atau kebesaran.
Tak hanya Sana yang terlihat senang tapi Dahyun juga ikutan senang melihatnya.
"Kalo gitu aku jalan ya eomma! Dahyun!" pamit Sana karna takut tak keburu sampai di sekolah.
"YAK SANA KAMU JAGA ITU SEPATU JANGAN SAMPAI RUSAK ITU BUKAN PUNYA MU TAPI PUNYA DAHYUN" teriak eomma Sana memperingati anaknya agar menjaga barang yang bukan miliknya.
"NE!" Balas Sana yang sudah lumayan jauh dari rumahnya.
•
•
KAMU SEDANG MEMBACA
Who are you? [END]
FanficMinatozaki Sana mengalami kecelakaan pada masa kecilnya dan mengakibatkan dirinya memiliki penyakit amnesia atau biasa di sebut dengan hilang ingatan. hampir dari semua ingatan di kepalanya menghilang begitu saja termasuk tentang Kim Dahyun sahabatn...