1

50 15 7
                                    

Seorang wanita cantik sedang berlari di sepanjang koridor sekolah nya. Dengan kulit putih bersih dan mulus serta badan yang proporsional membuat banyak wanita dan lelaki ingin menjadi temannya, dan ditambah lagi dengan otak nya yang cerdas.

"Reynand balikin iket rambut gue!" Teriak Dania.

Ya wanita itu bernama Dania Rismawati. Hari ini dia berangkat ke sekolah bersama sahabatnya atau...lebih?

"Kejar gue sini kalau lo bisa samperin gue, gue janji bakal balikin iket rambut lo." Ucap Reynand yang masih setia berlari menghindar dari Dania.

Akhirnya Dania menyerah, dia sudah lelah. Pagi-pagi begini seharusnya dia bisa merasakan ketenangan dan kedamaian sebelum berkutat dengan banyak rumus dan huruf. Tapi ini? Semua ini gara-gara seorang lelaki bernama Reynand Aditama.

"Sumpah itu anak ngeselin banget lama-lama gue cekek juga tuh biar mati sekalian." Gerutu Dania sambil berusaha mengatur nafas nya yang ngos-ngosan.

Dania berjalan menuju kelasnya dilantai atas. Untung saja jam masuk masih lama, jadi Dania bisa beristirahat sebentar untuk mengatur nafas nya.

.....

"Dania mana? Kok tumben gak sama lo?" Tanya Hana sahabat dekat Dania.

"Tau deh. Nih iket rambut si Dania, tadi gue jailin dia pas di koridor itung-itung olahraga pagi."

"Gila lo anak orang pagi-pagi udah lo buat capek aja. Bukannya nambah pahala lo malah nambah dosa," kata Ken yang telah berdiri disamping Hana.

"Yaudahlah dia juga tadi makannya banyak harus olahraga dong biar tetep punya badan ideal."

"GAK DENGAN CARA NYIKSA DIA JUGA SANTOSO!" jawab Ken dan Hana. Mereka berdua memang pasangan serasi.

Reynand hanya mengendikkan bahu acuh dan berjalan menuju bangku nya. Disana sudah ada Roy yang sedang asik bermain game.

Roy juga sahabat dari Reyand, dan Ken. Akan tetapi sifat Roy lebih dominan pendiam atau bisa dikatakan dingin? Tapi itu hanya bersifat untuk seseorang yang tidak dekat dengannya. Berbeda jika pada Dania, Reynand, Ken, dan Hana. Dia bersikap hangat seperti biasa.

"Nge game mulu pantes lo jomblo." Kata Reynand.

Roy melirik Reynand sekilas dan berkata, "lo ngatain gue jomblo dan lo sendiri gak sadar? Terus lo apaan kalo gak jomblo?"

"Gue itu bukan jomblo, tapi single." Bela Reynand.

"Iya deh cepet-cepet keluarin album ya biar lo ada gunanya dikit buat keluarga gak jadi beban terus." Ucap Roy disertai tawa diakhirnya.

Brak!!!

"REYNAND ADITAMA BALIKIN IKET RAMBUT GUE!!!" teriak Dania yang membuat semua penghuni kelas terlonjak kaget. Suasana sekolah masih terbilang sepi, jadi wajar jika mereka semua kaget.

Dania berjalan menghampiri Reynand dengan tatapan tajam dan kaki yang di hentak-hentakkan untuk membuat Reynand takut. Tapi bukan Reynand namanya kalau hanya mengahadapi Dania saja dia mundur.

Bagi semua orang yang belum kenal dekat dengan Dania, mereka menganggap Dania itu adalah macan yang siap menerkam siapapun yang berani menganggu ketenangannya. Tapi bagi Reynand, Dania adalah kucing imut yang gampang untuk dijinakkan.

R & D [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang