11

10 4 0
                                    

"Ngapain lo nyuruh kita kesini?" Tanya Roy.

"Iya ngapain? Gue laper nih pengen ke kantin," keluh Ken sambil mengusap-usap perutnya dan memanyunkan bibirnya.

Hana yang melihat kelakuan pacarnya itu bergidik ngeri. Dia baru sadar ternyata Ken mempunya sisi imut tapi menjijikkan seperti itu.

"Ekspresi lo gak usah di imut-imutin, kasian tuh si Hana. Liat lo tuh kayak jijik tau gak!" Ucap Reynand.

Ken segera menoleh ke arah Hana yang ada di sampingnya. Dan benar saja, Hana menunjukkan ekspresi jijik ketika melihat dia. Ken hanya bisa bersabar melihat kelakuan pacarnya itu.

"Oke jadi gini, sekarang kita ke ruangan CCTV, tadi Rega udah nyogok pak Yanto supaya kita bisa lihat CCTV nya dan ternyata berhasil." Ucap Reynand serius.

Semuanya melongo ke arah Rega dan Reynand. Dulu mereka ribut, tapi sekarang sepertinya mereka akur.

Rega yang melihat tatapan itu menaikkan sebelah alis nya, merasa bingung.

"Kalian kenapa?" Tanya Rega penasaran.

"Ya... nggak papa sih kak, cuman aneh aja gitu kalian kan waktu itu ribut, tapi kok sekarang akur gitu loh." Jawab Ken.

"Iya kak, kemarin aja kalian ribut udah kayak kucing sama cat," timpal Hana.

Ken berpindah posisi duduk menjadi di belakang Hana. Dia mengulurkan tangannya dan menyingkirkan helaian rambut Hana seperti sedang mencari sesuatu disana.

Hana tidak merasa curiga sama sekali awalnya, tapi dia juga penasaran dengan apa yamg dilakukan Ken.

"Kamu ngapain sih beb?" Tanya Hana.

"Aku tuh lagi nyari posisi otak kamu, takutnya ke geser atau mungkin jatoh gara-gara tadi kita kesini lari-lari," jawab Ken dengan polosnya.

"KENTANG!" Teriak Hana yang membuat semuanya tertawa terpingkal-pingkal.

"Udahlah ayo sekarang kita ke ruang CCTV biar cepet selesai." Ajak Rega yang disetujui oleh semuanya.

.....

Mereka telah sampai didepan ruangan CCTV, didalam sana ada pak Yanto yang sedang duduk santai sambil memainkan ponsel nya. Mereka semu masuk kedalam ruangan itu dan langsung membicarakan maksud dan tujuannya.

Awalnya pak Yanto tidak setuju, tapi setelah melihat Rega disana, dia setuju karena tadi pagi dia sudah berjanji pada Rega untuk mengizinkannya melihat rekaman CCTV.

"Oalah ternyata ada nak Rega. Yasudah silahkan, bapak ke warung depan dulu ya mau beli rokok." Pamit pak Yanto.

"Eh iya pak tapi nanti kita boleh kan pindahin file nya?" Tanya Rega.

"Boleh."

Setelah pak Yanto keluar, mereka mulai melancarkan aksinya. Kini bagian Roy yang bekerja. Dia duduk dikursi yang berhadapan dengan layar komputer. Matanya menatap layar komputer dengan serius.

"Miaw!" Suara itu berasal dari kucing yang tiba-tiba naik ke atas meja. Hal itu tentu saja membuat Roy kaget.

"Anjing!" Kagetnya sambil memegang dada nya lantaran terkejut dengan kedatangan kucing tadi.

"Dia kucing btw."
.....

"Kalau kalian mau ke kantin, duluan aja gue masih ada urusan." Kata Reynand.

"Urusan apaan lagi Rey?" Tanya Rega.

"Udah lo gak perlu tau, pokoknya hari ini kita pasti dapetin Dania."

R & D [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang