Saat ini Reynand dan Rega berada di kantin. Mereka memesan mie goreng dan segelas teh hangat untuk menghangatkan tubuh mereka di malam yang dingin ini.
Suasana kantin sudah sepi, karena sekarang kebanyakan pihak keluarga berada didalam kamar pasien.
"Rey!" Panggil Rega yang akan memulai pembicaraan.
Reynand yang sedang menikmati mie gorengnya pun mendongak menatap Rega. Sedari tadi ia menunggu Rega melanjutkan kalimatnya.
"Soal Dania," ucap Rega lagi.
"Jangan bertele-tele, bikin orang penasaran aja."
Rega menghela nafas. Sepertinya ia harus sabar menghadapi Reynand yang sedang berada dalam mode kacau.
"Gue suka sama Dania." Ucap Rega to the point.
Mendengar ucapan Rega membuat Reynand tersedak. Ia tidak menyangka bahwa Rega benar-benar menyukai Dania. Reynand kira, ketika kejadian di kantin dan ketika Rega membawakan Dania bunga dan juga coklat itu hanya sekedar main-main dan permintaan maaf belaka.
Rupanya ia salah. Ada sedikit rasa tak rela didalam hatinya ketika mendengar ucapan Rega. Tapi sebisa mungkin dia harus bisa mengetahui lebih dalam lagi soal perasaan Rega pada Dania.
"Terus urusannya sama gue apa?" Pancing Reynand pura-pura tak tahu.
"Gue bakal mundur dan biarin lo sama Dania." Putus Rega.
Tentu saja Reynand terkejut. Semudah itukah merelakan Dania?
"Kenapa?" Tanya Reynand.
Rega menarik nafas sedalam-dalamnya untuk melanjutkan kalimatnya. Oke, dia pasti bisa.
"Ya menurut gue lo pantes buat Dania, dan juga Dania keliatan nya nyaman sama lo apalagi kalian udah sahabatan dari lama kan? Gue ngerasa gak pantes aja sebagai orang baru yang status nya hanya sebatas kakak kelas tiba-tiba dateng ke kehidupannya Dania dan bikin Dania jatuh cinta sama gue." Terang Rega panjang lebar.
"Apa yang bikin lo suka sama Dania?"
Rega tersenyum dengan kepala yang mendongak keatas seperti menerawang ke kejadian ketika mereka pertama bertemu.
Flashback on
Seorang gadis cantik berjalan sendirian memasuki sekolah barunya. Dia adalah Dania Rismawati. Senyuman terus terpatri diwajah cantiknya yang sama sekali tidak bosan dipandang. Memasuki gerbang, dia melihat banyak orang mengerumuni satu titik. Karena penasaran, Dania memutuskan untuk mendekati kerumunan itu.Karena badannya yang mungil, Dania berhasil menyelip kerumunan itu dan berada dibarisan paling depan. Saat tiba didepan, dia melihat 2 orang laki-laki yang sedang bertengkar dan sepertinya itu adalah kakak kelas nya.
Beberapa dari mereka melerai perkelahian itu dan membawa salah satu dari mereka. Sedangkan seorang laki-laki yang tengah memegangi perutnya yang sakit dibiarkan begitu saja. Dania memapah laki-laki tersebut ke ruangan UKS. Dan sampai disana, dia mengobati luka yang ada di tubuh laki-laki tersebut.
"Hai, kenalin gue Rega Argantara." Sapa laki-laki tersebut yang bernama Rega.
Dania membalas sapaannya dengan memperkenalkan diri juga.
"Saya Dania Rismawati, siswi baru disini." Jawab Dania dengan senyuman.
"Kenapa lo mau nolongin gue sedangkan kita berdua aja gak kenal?"
Dania tersenyum mendengar ucapan Rega tadi. Memangnya jika menolong orang harus memandang apakah kita mengenalinya atau tidak?
"Kita emang gak saling kenal kak, tapi emangnya kalau kita mau nolongin orang kita harus tahu siapa dia? Asal usul dia siapa, status dia, dan lain sebagainya? Saya diajarkan sama orang tua saya untuk membantu sesama manusia."
KAMU SEDANG MEMBACA
R & D [On Going]
Teen FictionBersahabat karena cinta atau cinta karena bersahabat? Oke, sulit untuk menjelaskan semuanya. Perasaan ini muncul begitu saja. Tanpa kita berdua sadari, aku dan kamu mempunyai keinginan untuk menjadi KITA- R & D Awalnya, kukira ketika engkau pergi ja...