IP 8 : Selingkuhan✨

76 7 1
                                    


Cahaya lampu blitz dari kamera yang menyilaukan mata itu menyambut kedatanganku di sebuah ruangan, seluruh penjuru mata tertuju padaku. Para wartawan yang haus akan berita seketika mengepungku dengan menodongkan mic, kamera serta alat perekam ke arahku.

"Apa benar setelah anda bangun dari koma, anda mengalami gegar otak?"

"Bisa ceritakan kronologis tentang kecelakaan yang menimpa anda?"

"Bagaimana perasaan anda setelah bangun dari koma?"

"Apakah kecelakaan yang menimpa anda ini adalah ulah salah satu haters anda?"

Lontaran pertanyaan dari mereka membuatku pusing, untung saja ada bodyguard yang menjaga disekelilingku jika tidak. Aku pasti sudah jadi bahan rebutan oleh mereka.

"Hei! Hei! Tenang, nanti kita akan buka sesi wawancara setelah Incess klarifikasi tentang masalah kecelakaan yang menimpanya." Edo mengangkat tangannya untuk menghalau para wartawan yang masih ngotot mendekatiku.

Setelahnya Edo menggiringku menuju sebuah kursi dan meja yang terdapat di tengah-tengah ruangan dengan mic berjejer di depannya. Tak hanya itu para wartawan sudah stand by berjejer di hadapan meja itu.

Menghela napas kasar, aku melangkah dengan tegas kesana. Mengklarifikasi semuanya setelahnya aku dapat kembali pulang. Di susul Edo yang ikut mendudukkan diri di sebelahku dan dibelakangnya ada Sari yang setia mendampingiku juga.

Seorang MC berdiri disampingku, nantinya ia yang akan menunjuk satu persatu para wartawan agar mereka tertib dalam mewawancaraiku.

"Selamat siang semuanya! Saya Andin karisma ingin mengklarifikasi tentang kecelakaan yang menipa saya kemarin dan menyebabkan saya koma."

Cekreekkk... cekkreekkk....

Wartawan itu langsung bereaksi memotretku dengan cepat, membuat fokusku sedikit tertanggu oleh mereka. Tanganku mengepal, aku harus bisa menyelesaikan ini semua agar aku bisa pulang secepatnya. Tarik napas... buang... tarik napas... buang.... huh! Aku pasti bisa!! Melody fighting!

"Kecelakaan yang menipa saya kemarin itu murni karena saya lalai dalam menyetir dan itu semua tidak ada sangkut pautnya dengan haters saya. Setelah kecelakaan itu saya mengalami koma selama lima bulan." Jelasku dengan lantang tanpa hambatan.

MC yang berada di sebelahku meraih mic lalu mendekatkannya ke arah mulut dan mulai berbicara, "silakan siapa dulu yang mau bertanya?"

Para wartawan itu sontak langsung mengangkat tangan mereka, kemudian si MC menunjuk salah satu dari mereka untuk memberikan pertanyaan terlebih dahulu.

"Ya, anda boleh mengajukan pertanyaan terlebih dahulu!" tunjuk MC pada seorang pria berseragam hitam merah khas salah satu stasiun televisi kenamaan negeri ini.

"Saya dari Galaksi TV mau mengajukan pertanyaan, benarkah setelah koma kemarin anda mengalami gegar otak ringan?"

Kepalaku mengangguk, "iya saat ini saya sedang mengalami gegar otak ringan. Hanya beberapa ingatan saja dalam memori saya yang terhapus, selebihnya saya mengingat semuanya." Jelasku panjang lebar, agar mereka tak menanyakan perihal gegar otak yang membuatku seperti sekarang ini lagi.

Kembali MC itu menunjuk wartawan lainnya.

"Saya dari Flora TV mau bertanya tentang kelanjutan karir anda, apakah anda akan kembali ke dunia hiburan ataukah anda memilih vakum? Karena sebeluk kecelakaan itu beredar berita yang mengatakan anda akan pensiun dari dunia hiburan ini?"

Aku melirik ke arah Edo dan Sari, tidak tega rasanya jika aku memilih vakum. Karena ada mereka yang menggantungkan hidupnya pada karir Andin ini. "Saya akan kembali menghibur kalian semua, kebetulan saya sudah di kontrak oleh salah satu PH untuk membintangi sebuah film layar lebar."

Identitas PalsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang