Selamat membaca 💜
Silahkan di coment jika ada typo 😙Seseorang yang mencintaimu tidak akan pernah bosan tentang mu🍂.
Aluna merapikan rambutnya yang sedikit berantakan, setelah melihat penampilannya sudah rapih Aluna memutuskan untuk turun ke bawah sarapan bersama Samudera dan Galang.
Setelah melaksanakan sholat subuh Aluna segera membuat sarapan dan setelah Semuanya tertata rapih di meja makan Aluna segera membersihkan dirinya dan bersiap-siap untuk ke sekolah.
"Selamat pagi Papaaah," sapa Aluna saat melihat samudera sudah duduk di ruang makan.
"Selamat pagi putri papa yang cantiiik," balas Samudera sambil tersenyum hangat padanya.
"Kakak mana?" tanya Samudera pada Aluna.
"Mungkin bentar lagi keluar kamar Pah, kita sarapan aja dulu takutnya Kakak gak mau kalau ada Luna," ujar Aluna sambil menuangkan nasi pada piring samudera dan piringnya.
"Eh gak boleh gitu, bentar ya papa panggil Kakak dulu," ujarnya.
Samudera mengetuk pintu kamar Galang berulangkali sampai pintunya terbuka lebar.
"Kenapa?" tanya Galang yang sedang memasang dasinya.
"Kita sarapan bareng ya, adek kamu udah masak sarapan buat kita ada makanan kesukaan kamu juga loh," ujar Samudera tidak membuat Galang menampakkan ekspresi di wajahnya.
"Nak, ayo laah sekali ini aja Papah pengen sarapan bareng sama Anak-anak Papah kali aja besok-besok Papah udah ga bisa sarapan sama kalian lagi," ujar Samudera membuat dahi Galang berkerut.
"Tapi-" belum sempat Galang menyelesaikan perkataannya tangannya langsung di tarik oleh samudera.
"Kamu kalau mikir lamaa keburu nanti kalian telat," ujarnya menarik Galang ke ruang makan. Aluna yang melihat Galang ikut sarapan membuat senyum manis terukir di bibirnya.
"Luna seneng banget Kakak mau ikut sarapan Luna ambilin ya," ujarnya sambil menuangkan nasi ke piring Galang.
"Kaka mau sayur? Nih masih panas di jamin enak pokonya ada ikan goreng jugaa ini semua kesukaan kakak," ujarnya lagi.
"Hm," jawab Galang.
Samudera hanya memperhatikan kedua anaknya ini ia berharap dendam yang ada di diri Galang segera hilang.
Setelah sarapan mereka berangkat ke sekolah tapi sebelum samudera berangkat mengantar Aluna, Samudera mencegah Galang yang hampir saja menginjak pedal gas nya.
"Lang, papah boleh minta tolong?" tanya Samudera.
"Tolong Apa?" jawab Galang sambil membuka kaca helmnya.
"Papah gak bisa jemput Aluna nanti, Papah mau cari dokter baru buat terapi Aluna soalnya dokter yang kemarin sakit jadi untuk saat ini gak bisa terapi Aluna jadi papah di suruh buat cari dokter baru," ujar Samudera.
"Kayanya gak bisa Pah, Galang gak langsung pulang suruh naik ojek online aja," ujar Galang.
"Laang kenapa sih kamu gak pernah mau ngaterin atau jemput Adek kamu?" tanya Samudera.
KAMU SEDANG MEMBACA
AlunanNada (REVISI)
Teen FictionSebagian besar perempuan sangat menginginkan kehadiran sosok kakak laki-laki, yang sangat menyayangi dirinya dan dapat menjadi pelindung di saat ada yang menyakitinya. Namun bagaimana jika sosok kakak laki-laki itu yang menjadi luka di hati adiknya...