Hera tak bisa tidur.
Jam sudah merambah ke pukul 02:30 dini hari. Namun, matanya tak kunjung mau terpejam.
Otaknya tak bisa diajak kompromi. Mereka terus menerus memikirkan tentang sikapnya selama ini.
Dia terlalu childish. Pantas saja orang--orang mulai muak terhadapnya.
Hera menarik nafas panjang. Bagaimana kalau seluruh orang yang dekat dengannya kini pergi karena sifat Hera yang childish begini? dia bertanya-tanya dalam hati.
Merasa bahwa pikirannya makin melantur, Hera memilih meraih ponselnya lagi.
Dia tak menyerah. Kali ini mencari kontak seseorang yang dia yakini akan peduli padanya.
Kontak Jo, pacarnya.
Sesaat setelah membuka room chat, Hera tersenyum lebar kala melihat status online yang kini terpampang di bilik info kontak nya.
Hera segera mengetik.
Hera : By, ada waktu gak? Aku mau cerita...
Lima menit berselang, Jo baru membalas.
Jo💙: Gak ada, Ra. Gue lagi nge-game.
Hera melebarkan matanya kala melihat balasan dari Sang kekasih itu. Mendengus pelan, dia membalas dengan ketus.
Hera : Oh, ya udah.
Pilih aja game mu itu.
Yang pacarmu kan game mu.
Bukan aku.Tak lama, balasan kembali masuk.
Jo💙 : Hah?
Plis deh, Ra. Jangan mulai.
Aku gak mau berantem.Hera mendengus lagi. Egois? yang benar saja. Hera memang jarang diperhatikan karena Jo selalu bermain game tiap waktu! Jadi, gadis itu membalas sebal.
Hera : Kok aku yang egois?
Kamu dong. Tiap saat game mulu!
Gak pernah kabarin aku.Kali ini, balasan dari Jo tak begitu lama, tetapi mampu membuat amarah Hera menguap dan terganti oleh rasa sakit asing yang menusuk hatinya.
Jo💙 : Aku? yakin gak salah?
Bukannya selama ini yang gak ngabarin itu kamu, ya?
Selalu KIR, KIR, KIR, kan?Hera terdiam. Dengan dada yang menyesak, dia membatin penuh tanya.
Memangnya... dia benar-benar sudah kelewatan ya?
Dia terlalu sering mengeluh.
Dia terlalu lebay.
Dan yang terbaru... dia... tak bisa membagi waktu, eh?
Hera menarik nafas, tersenyum kecut kala menyadari profile picture Jo menghilang.
Hera... sampai di blok?
Menarik nafas lagi, Hera berujar sendu.
"Lo pasti sudah terlalu keterlaluan selama ini, Ra."
***
Huft gak tau
Salam
inggitariana
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Okay [LENGKAP ✓]
Short Story"Bang, tau gak, gue sebel banget masa, tadi gue di omongin dari belakang sama Clara! temen baik gue sendiri!" "Ah, Lo yang salah kali. Gak mungkin Lo diomongin tanpa sebab, kan." "Tapi bukannya harusnya dia langsung ngomong ke gue kalo dia emang tem...