16 : Anggun is Super Hiro

27.1K 1.9K 128
                                    

Like + Komen sebelum membaca
Maaf aku baru Up 🙏❤️

Setelah berkeliling kesetiap penjuru Restaurant, kini Anggun di giring ke lantai tiga. Reino juga bercerita jika lantai itu dulunya pernah Reino gunakan tempat tinggal. Ruangannya sangat luas, namun keadaannya begitu berbeda dengan dulu. Jika dulu Reino menjadikan itu bagaikan Apartment sekarang justru ruangan per-ruangan di jadikan tempat makan yang membutuhkan privasi. Karena itu juga, banyak dari kalangan pejabat atau pengusaha terkenal mempercayakan Restourant ini sebagai tempat untuk berdiskusi dengan para klien mereka.

Ruangan per-ruangan sangat tertutup di lantai tiga. Temboknya terbuat dari kayu dan tripleks, namun pengunjung di sebelah tidak bisa mendengar obrolan pengunjung lain. Design interior Restourant juga begitu kental dengan budaya jepang. Sehingga orang yang berkunjung benar-benar merasa jika mereka seperti sedang berada di Jepang. Beberapa kali Anggun menganga kagum, tidak menyangka jika laki-laki yang di cintainya ini benar-benar pemilik Restouran ini.

Anggun akhirnya duduk di lantai di sebelah Reino. Dengan tumpuan bantal di bawahnya. Lantainya dari kayu membuat Anggun merasa tidak biasa di tempat seperti ini.

"Mau makan apa kita Mas?"

Reino mengendikan bahunya. "Terserah"

"Eummm, apa ya? Apa aja deh yang menurut Mas Reino enak"

"Semuanya enak"

Anggun berdecak, "ya iya tapi kan pasti ada yang paling enak dari semuanya"

"Saya bingung pilihnya. Hana coba kamu bawa menu baru Restourant aja deh!" Titah Reino pada Hana.

Setelah Hana menitah para pelayan untuk membawakan makanan dari menu baru. Tak berapa lama kemudian hidangan datang, lalu di sajikan di atas meja.

"Kore atarashi menyudesu. Douzo Tabete kudasaimasu" (ini menu baru, silahkan di makan!)

Hana mempersilahkan Anggun untuk mencoba menu baru Restourant. Beberapa pelayan yang menggunakan Kimono berdatangan sambil membawakan mereka makanan yang lain juga.

"Daeeebak. (Gila mantep) makanannya banyak banget" Anggun kegirangan saat melihat berbagai macam makanan di depannya sambil mengucapkan bahasa Korea. Karena dia suka kpop.

Hana berbisik pada Reino untuk segera keluar dari ruangan itu. Agar memberi Privasi pada Boss-nya. "Sumimasen sacho, watashi wa ikimasu. (maaf boss saya pergi dulu.)"

"Douzo hana san. Arigatou. (Silahkan Hana, makasih ya)

"Hai, shitsureishimasu." kemudian Hana merundukan kepala untuk menghormati Reino. Lalu pergi keluar bersama pelayan lain setelah mereka ojigi.

"Mas ini apaan sih bentuknya unik banget?" Tanya Anggun sambil mengambil salah satu makanan Jepang yang di taruh dalam gelas kecil.

"Namanya Chawan Mushi, atasnya itu krim dari putih telor. Cobain deh kamu pasti suka"

Anggun mulai menyuapkan makanan itu kedalam mulutnya. "Gila mas ini mealting banget. Oishii (enaaak)"

Setelah habis Anggun mulai bertanya lagi, "ini namanya apa?"

"Arburi Carpachio, with travel and oba salt"

"Namanya aneh banget, Anggun kampungan banget ya?"

My Perfect TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang