Pokoknya aku sedih banget minasan 😭😭 bayangin, aku udah nulis 2000+ kata, dan itu gak sengaja kehapus.
Dan begonya lagi, belum sempet aku masukin word. Aarrrrhhhh keselnya tuh... Euh gak bisa di jelasin oleh kata-kata. 😭😭😭😭 pengen nangis kejer.
Tapi yaudahlah mo gimana lagi 😭 satu-satunya yang save cerita yang kehapus itu cuma otak.
Wattpad, kau.... *ngusap wajah dengan kasar
Arggghhhh gelud hayu!***
"AAAAAAAA ADA KECOAAA" teriak Anggun dari dalam kamar mandi. Lalu gadis itu ngibrit ke ruang tengah yang sekarang terdapat Reino dan Mamanya di sana.
Greb
Tanpa di sangka, dengan tanpa dosanya Anggun memeluk Reino di hadapan Kania.
Glek
Reino menelan salivanya. Tiba-tiba bayangan kantor polisi hinggap di otaknya.
"Maaf mas Anggun gak bisa sembunyi di situ, ada kecoa Mas" ucap Anggun sambil ndusel-ndusel ke dada bidang Reino.
Alamak Mampus nih gue. Batinnya.
Dengan segenap keberanian, Reino memberanikan diri untuk menatap wajah Mamanya yang kini sudah percis Singa yang mau ngamuk.
***
Bagaikan sepasang muda-mudi yang ketahuan abis belah duren di kebon terong, terus di arak warga ke kantor kelurahan, Kini Anggun dan Reino sedang menunduk malu di hadapan Kania
Kania menatap kedua muda-mudi itu dengan tatapan penuh selidik. Dia membenarkan kaca mata Harry potter-nya yang entah dapat dari mana, lalu menyusun pertanyaan beberapa pertanyaan di balik kertas yang ia dapat dari atas laci kerja Reino. Biar ala-ala Detektif konan katanya.
"Nama?!" Tanya Kania dengan judesnya.
"Anggun tante"
"Umur?"
"17 tahun tan"
"17 TAHUN?"Kania melotot pada Reino. Dengan sorot mata seolah-olah berkata "Dasar Pedofil." Lalu di balas Reino dengan tatapan "maafin Reino Mam."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Teacher
Roman d'amourReino seorang pebisnis sukses di usia 28 tahunan ternyata mengidap Impoten karena trauma di masa lalu. Namun apa jadinya jika satu-satunya perempuan yang mampu membuat dirinya Turn On adalah Anggun, Gadis remaja pecicilan, yang ternyata tetangga bar...