Saya akan berjanji untuk Like dan Komen di setiap Paragrafh Part ini. Kalo saya tidak melakukan itu, berarti saya dosa.
Hayoloh udah janji 😁🤣 tepatin ya janjinya!!
Kuy ah langsung ke cerita.***
Anggun menangis saat Dokter Ayu menceritakan keadaan Reino sekarang. Bagaimana Reino berjuang untuk bisa Turn On kembali, Tentang Mamanya yang selalu mendesak Reino untuk segera menikah, ketakutan Reino akan perempuan, Hingga Anggun satu-satunya harapan Reino untuk sembuh. Semuanya di ceritakan oleh Dokter Ayu. Namun masa lalu Reino, Anggun belum tahu.
Reino memandang Anggun yang kini tengah menangis sesegukan. Dia bisa merasakan bagaimana kesulitannya Reino selama ini. Jika tahu Reino semenderita ini, Anggun siap membantu Reino dari dulu. Apapun itu caranya. Anggun siap.
"Gimana Anggun, apakah mau membantu Pak Reino untuk terapi?"
Anggun mengangguk mantap. Dia mengelap air matanya yang terus menetes. "Anggun siap Dok"
Mendengar hal itu. Sesak di dada Reno kian mengudara. Rasanya begitu lega saat mendengar Anggun menyetujuinya. Tanpa sadar Reino tersenyum. Dia berjanji pada dirinya sendiri. Reino akan memberikan apapun yang Anggun minta. Dia akan membantu Anggun di kala dia sedang kesusahan. Menghibur Anggun di kala dia kesepian. Apapun itu Reino siap.
"Anggun, terimakasih" lirih Reino.
"Saya tanya lagi, Anggun beneran siap membantu Pak Reino terapi meskipun itu hal yang tidak pantas di lakukan seorang remaja?"
"Anggun siap Dok. Anggun percaya sama Mas Reino. Dia tidak akan melukai Anggun"
"Baiklah kalo begitu. Saya hanya ingin mengingatkan Pak Reino. Agar berhati-hati untuk tidak kebablasan"
"Siap Dok. Saya akan berusaha" ucap Reino. "Saya akan berusaha tidak mengingat lagi kejadian yang membuat saya trauma"
"Baiklah jika begitu. Semoga kalian bisa melewati semua ini. Semoga Pak Reino cepat sembuh"
"Iya Dokter terimakasih"
Kemudian Anggun dan Reino pamit keluar dari ruangan Dokter Ayu. Keduanya keluar sambil membawa Coco yang mengikuti Anggun berjalan.
***
Anggun menyeret kopernya. Kemudian dia memijit 8 angka pada sebuah pintu Apartment. Akhirnya dia mendapat Akses bebas keluar masuk di Apartmant ini. Untungnya juga, Mama Anggun akan pergi selama sebulan. Sehingga dia bisa menginap di Apartmant Reino tanpa hambatan.
"Kok bawa koper segala?" Tanya Reino yang kini sedang memasak di dapur, karena ruang Makan serta ruang tamu menyatu, sehingga dia bisa melihat Anggun yang baru datang.
"Kan Anggun mau tinggal disini sebulan. Ribet kalo Anggun tiap hari bolak balik ke Apartment milik Mama"
"Boleh. Tapi jangan jorok!"
"Siap Mas Reino sayang" Anggun tersenyum sambil hormat ala-ala Pramuka.
Anggun langsung pergi ke kamar Reino dengan wajah berbinar. Akhirnya sekamar sama Reino kesampean juga. Rasanya Anggun ingin sekali menertawai Calon Istrinya Reino saat ini. Dia tidak bisa sekamar dengan lelaki itu. Hanya Anggun yang mendapatkannya. Tanpa sadar Anggun tertawa jahat di dalam hati.
Setelah sampai di kamar Reino, Anggun langsung berlari ke atas kasur milik Reino. kemudian membaringkan tubuhnya di kasur itu.
"Aaaahhh wanginyaaa. Gak sabar pengen cepet sekasur sama Mas Reino" lirih Anggun sambil mengusap-ngusap seprei.
![](https://img.wattpad.com/cover/274433004-288-k66749.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Teacher
RomanceReino seorang pebisnis sukses di usia 28 tahunan ternyata mengidap Impoten karena trauma di masa lalu. Namun apa jadinya jika satu-satunya perempuan yang mampu membuat dirinya Turn On adalah Anggun, Gadis remaja pecicilan, yang ternyata tetangga bar...