21

1.1K 202 25
                                    


Typo bertebaran

Ekhem, karna sekolah daring udah ada didepan mata, jadi nikamatilah selagi bisa hehe😁

★★★★★★athy

Aku tidur ditempat tidurku lagi... Ah aku benar-benar merindukan tempat tidur ini, setelah cukup menangis lily membawaku ke-istana emerlard, jika kalian bertanya tentang nana dia ditahan papa, katanya "dia masih memiliki banyak tugas untuk dikerjakan!". ?? Tapi itu loh ekspresi nana mengatakan minta bantuan padaku tapi entahlah.

Sebelum sampai dikamar aku menatap sebuah gambar, tentu saja itu gambar ku dan papa saat debutante, kenapa ada disini?.

"Lily kenapa gambar ini ada disini?".

"Yang mulia selalu datang kesini saat, tuan putri tak ada!, beliau selalu memandangi gambar tuan putri dan sering sekali tinggal di-istana emerlard!.

Aku sedikit terkejut atas apa yang dikatakan lily.

"Bukan hanya yang mulia, nona nana juga sering sekali memandangi gambar tuan putri dan tersenyum sendu, tuan felix yang selalu berwajah hitam karna tak berhasil menemukan titik terang keberadaan anda..., hanna dan Seth yang selalu menangis saat melihat gaun-gaun anda...., kami semua menyayangi anda tuan putri termasuk saya, dan saya yakin yang mulia juga tidak bermaksud untuk melukai anda!". Dengan panjang lebar lily menceritakan apa saja yang lily tau selama aku pergi dari istana, sampai-sampai aku tertidur karena nya.

-------------

"Apa ini?". Aku melihat papa yang menatapku aneh.

"Itu surat undangan minum teh". Iya aku mengirim nya surat undangan minum teh.

"Lalu".

"Aku mengundang papa untuk minum teh bersamaku!, bukti nya papa juga ada di sini kan!". Aku menuangkan teh ke-dalam cangkir.

"Apa kau tau apa yang kau lakukan?". Aku mengangkat bahuku.

"Duduklah papa!, leher ku sakit melihatmu!". Papa melirik-ku dengan memicing tapi akhir'nya dia tetap duduk di-kursi'nya.

"Ini terasa tidak asing, apa aku sering kesini?".

"Ya 3 sampai 4 kali dalam seminggu".

"Ini dia teh lippe, merasa beruntunglah karna aku yang membuat'nya!". Aku tersenyum bangga dihadapan'nya.

"Apa aku harus percaya kau tak meracuniku". Kata papa tenang, tapi tetap saja dia meminum teh nya.

"Apa aku akan meracuni ayahku?".

"Mungkin saja!, tapi walaupun kau meracuniku aku tetap akan meminum'nya!". Papa mengerutkan keningnya.

"Apa yang aku katakan?". Ya kurasa, sekarang dia merasa jika dirinya gila, dan tanpa sadar dia mengatakan apa yang ada dihati'nya.

"Tapi jika papa memberiku minuman yang dikasih racun, aku tak akan meminum'nya". Ya tentu saja papa tidak mungkin memberiku racun, mungkin?.

"Apa kau masih tidak percaya jika aku tak akan membunuh mu?, tapi jika aku memang berniat membunuh mu..... Segeralah lari dari sini!".

"Walaupun itu akan menyakiti mu dan meninggalkan suasana yang aneh?". Aku bertanya pada nya.

"Ya.... Lebih baik daripada kau mati di tangan ku" sungguh jawaban yang aku tidak sangka keluar dari mulut nya.

"Emm.. Baiklah!". Aku masih berbincang dengan papa, sampai teh dan kue yang ada dihadapan kami Habis untuk kue, emm..... itu aku semua yang makan! Hehe.

★★★★★★nana

Cih....

Cih...

Cih.....

waktu/ff wmmap/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang