bagaimana rasanya berinkernasi kedalam sebuah novel yang selalu kalian baca setiap malam, novel dimana kalian tau alurnya, dan endingnya.
tapi tidak bagiku, kukira hidup didalam negri novel seperti cerita fantasy yang selalu aku baca akan mudah dila...
Aku enggak revisi jadi kalau banyak typo atau kata-kata'nya ada yang gak nyambung maafin ya
*******normal
Tubuh tegap'nya bersender di-kepala ranjang, dia melirik sesosok mahkluk yang ada disamping'nya, rambut merah'nya menyembul dari selimut yang menyelimuti seluruh tubuh'nya.
Cahaya matahari masuk dari jendela yang terbuka, rambut merah itu menyala bagai api.... Heran padahal dia sering melihat rambut merah setiap hari(felix), tapi rasanya beda.
"Papa!!". Gadis yang lebih muda dari mereka masuk ke-dalam kamar yang tidak terkunci, manatap kesal pada papa'nya.
"Aku sudah mencari papa ke'mana-mana, ternyata papa disini!". Claude menatap athy yang di depan nya dengan pandangan rindu walau tertutupi raut wajah datar'nya.
"Papa!!".
"Iya".
"Papa!!".
"Emhh".
"Kau papa'ku kan?". Setelah hari yang melelahkan mereka langsung pergi ke-tempat masing-masing saat itu, tidak ada yang berbicara sesaat setelah anastasius dan Duke Roger alphealus dibawa ke-penjara bawah tanah khusus.
Athy yang waktu itu masih syok juga langsung diboyong Lilian untuk istirahat dikamar'nya yang ada di istana emerlard.
"Tentu...". Garis kurva itu melengkung ke-atas hanya sedikit tapi begitu tulus.
"...hiks..huwaaaa...". Athy berhambur memeluk Claude, Claude dengan sigap memeluk'nya,...
"Papa....jahat!!, papa melupakan ku!!"... Air mata nya mengenai baju Claude, Claude memejamkan mata'nya, meresapi kehangatan dari athanasia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maafkan aku". Kata maaf yang keluar dari bibir kaisar itu baru pertama kali didengar, tentu saja seseorang bergengsi tinggi seperti Claude mana mungkin pernah meminta maaf, khusus untuk hari ini saja.
Mata ber-iris perak itu terbuka, terganggu akan tangisan seseorang yang menyapa gendang telinga'nya.
Dia menatap ke-sampaing, dia memiringkan kepala'nya, dia masih bermimpi?.
"Tuan putri?, yang mulia?..". Pelukan athy dan Claude tidak terlepas hanya wajah mereka saja yang di paling kan ke-arah nana yang sedang mengucek mata nya.
"Nana... Jangan di kucek, nanti mata kamu merah". Tangan kiri athy melepas pelukan nya pada Claude dan menarik lembut tangan nana yang sedang mengucek mata.
"Asli??...". Diseperkian detik otak nya masih mem-proses....
"EHHHH!!!!...". Mata'nya membulat dia mundur dan.......
Bruak...
.....Mendapat kesialan di pagi hari.
Terjungkal ke-bawah kasur yang dimana kasur itu lumayan tinggi, sungguh rasanya menyenangkan apalagi jika dilakukan di pagi hari kalian mau coba?.
