extra chapter:(pernikahan?)

1.1K 118 2
                                    


Typo bertebaran!!!

********normal

Sungguh nana rasanya ingin memaki Claude, kalau bisa sih membunuh nya.

Saat pagi hari, setelah malam yang aneh... Entah kenapa para pelayan dan prajurit berdiri didepan pintu kamarnya, dengan berderai air mata dan memohon untuk menyelamatkan mereka, dia yang masih setengah sadar langsung mengeluarkan pedang milik nya, takut ada penyerangan lagi.

Tapi......

Yang terjadi bukan apa yang dia pikirkan,..  Para pelayan menangis pada nya dan mengatakan sesuatu yang membuat darah nya mendidih.

"Nona... Tolong.... Tolong katakan pada yang mulia untuk menunda acara terlebih dahulu......". Nana mengkerut kan dahi nya tidak biasa nya para pelayan menyebut nona, biasa nya kan tuan.

"Acara?".

"No-nona tidak tau?". Para pelayan itu sedikit kebingungan, mereka semua bertatapan, pemaksaan kah?,... Para pelayan dan prajurit langsung menatap iba kepada nana yang sedang kebingungan.

"Acara?,... acara apa maksud kalian". Nana merasa bingung, maksudnya Claude mau buat acara atas terusir nya anastasius?, tidak mungkinkan?.

"I....itu nona, bukan kah nona dan yang mulia akan menikah?". Nana membulatkan mata nya, apa-apaan menikah?.... Jangan bercanda!!.

"Siapa yang mau menikah?.... Kalian tunggu disini!". Nana segera bergegas pergi menemui Claude.

Kaki nya terus melangkah menuju kamar Claude tetapi tidak ada orang disana dan ternyata Claude sedang berada diruang kerjanya bersama beberapa orang.

Claude yang sadar eksistensi nana langsung menyuruh orang-orang itu keluar dari ruang kerjanya, dia menyuruh nana untuk mendekat.

Nana dengan muka marah ditambah bingung hanya menurut pada Claude, setelah posisi mereka berdekatan Claude menarik nana ke pangkuannya, oke digaris bawahi pangkuannya.

Nana hampir saja melayangkan tinju ke-wajah tampan Claude.

Claude mendekatkan wajahnya ke leher nana dan menghirup aroma wanita itu dengan rakus, dan semakin mempererat pelukannya pada pinggang nana.

"Claud..... Kau gila?". Nana mendorong kepala Claude untuk menyingkir dari leher'nya tapi.... Tangan Claude menghalangi.

"Hm?, bukankah sejak dulu aku sudah gila?". Ah ya nana lupa akan hal itu.

"Lalu apa maksudmu tentang pernikahan?, Claude... bahkan aku tidak bilang jika aku menyetujuinya!". Suara nana tidak terkesan marah atau membentak karna dia tau, jika dia melakukannya itu hanya akan dianggap angin lalu oleh Claude.

"Kau diam saja artinya kau setuju". Kepala Claude menjauh dari leher nana, iris matanya yang biru memandang dalam iris perak nana.

"Ap---... Hufhhh baiklah.... Tapi Claude kenapa harus hari ini, kau sangat gila, benar-benar gila... Ak--aku akan.....". Sungguh semakin dalam nana menatap iris mata Claude semakin susah dia menolak keinginan tidak masuk akal kaisar didepannya ini.

Nana menggeleng meyakinkan pada dirinya sendiri.

"... Aku akan tetap menikah denganmu tapi tidak sekarang!, setidaknya sampai athy mencapai usia dewasa... Aku mohon... Aku ingin fokus padanya". Claude mengkerutkan dahinya, nana menatap Claude bingung ada apa?.

"Ya, aku juga berencana menikah denganmu 3 tahun lagi, saat putriku mencapai umur 18 tahun, dan lalu memangnya hari ini ada apa?". Alis Claude terangkat...

waktu/ff wmmap/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang